Mata uang rupiah. Foto : AFP.
Mata uang rupiah. Foto : AFP.

Berita Terpopuler Ekonomi: Nasib Mata Uang Rupiah Lagi Ambruk

Arif Wicaksono • 27 Oktober 2023 07:19
Jakarta: Berita nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan kemarin yang kembali menyentuh level Rp15.900-an per USD menjadi berita terpopuler kanal ekonomi Medcom.id kemarin.
 
baca juga: Berita Terpopuler Ekonomi: Rosan Mundur dari Wamen BUMN

Berikut berita terpopuler kanal ekonomi Medcom.id selengkapnya.

1. Ambruk Lagi Hari Ini, Bagaimana Nasib Rupiah Besok?

Nilai tukar rupiah pada penutupan perdagangan kemarin kembali mengalami pelemahan. Pelemahan ini membuat mata uang Garuda tersebut kembali menyentuh level Rp15.900-an per USD.
 
Baca berita selengkapnya di sini.

2. NIK Terintegrasi NPWP Capai 59 Juta, Ditjen Pajak: Sudah 82%

Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat jumlah Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang telah terintegrasi dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) mencapai 59,08 juta per 23 Oktober 2023.
 
Baca berita selengkapnya di sini.

3. Sri Mulyani Girang Pajak Sudah Terkumpul Rp1.387,78 Triliun

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyampaikan pajak telah terkumpul Rp1.387,78 triliun hingga September 2023, atau 80,78 persen dari target yang ditetapkan pemerintah.

Baca berita selengkapnya di sini.

4. Beras SPHP Dipastikan Aman Dikonsumsi, Bapanas: Bukan Plastik!

Badan Pangan Nasional (Bapanas) atau National Food Agency (NFA) selaku Otoritas Kompeten Keamanan Pangan (OKKP) memastikan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang didistribusikan Perum Badan Urusan Logistik (Bulog), bukan beras plastik. Hal itu dipastikan pascauji laboratorium penguji pangan terakreditasi.
 
Baca berita selengkapnya di sini.

5. Aksi Boikot Produk, Efektifkah?

Aksi boikot produk kadang digaungkan pihak tertentu. Hal ini dilakukan semata-mata sebagai bentuk protes karena tak suka dengan hal tertentu. Sejumlah ekonom menyuarakan agar masyarakat Indonesia lebih bijaksana ketika diajak untuk memboikot produk tertentu. Jangan sampai dimanfaatkan pihak tertentu hanya untuk tujuan persaingan usaha.
 
Baca berita selengkapnya di sini.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan