Ilustrasi. Foto: Antara/Ahmad Subaidi.
Ilustrasi. Foto: Antara/Ahmad Subaidi.

Beras SPHP Dipastikan Aman Dikonsumsi, Bapanas: Bukan Plastik!

Antara • 26 Oktober 2023 13:06
Jakarta: Badan Pangan Nasional (Bapanas) atau National Food Agency (NFA) selaku Otoritas Kompeten Keamanan Pangan (OKKP) memastikan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang didistribusikan Perum Badan Urusan Logistik (Bulog), bukan beras plastik. Hal itu dipastikan pascauji laboratorium penguji pangan terakreditasi.
 
"Jadi berdasarkan koordinasi bersama dinas pangan daerah, OKKPD, dan satgas pangan hasil pengujian di laboratorium pangan terakreditasi, menunjukkan beras yang diduga beras sintetis atau beras plastik tersebut hoaks. Sehingga kami bisa memastikan beras SPHP yang beredar di masyarakat itu aman dan tidak berdampak pada kesehatan," ucap Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Bapanas Andriko Noto Susanto dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, 26 Oktober 2023.
 
Andriko menuturkan pengujian sampel beras bermula dari pemberitaan di Kota Binjai, Sumatra Utara, beberapa waktu lalu yang menyebutkan salah seorang warga mendapati nasi hasil penanakan beras SPHP membal seperti bola plastik.

Menyikapi itu, OKKP melakukan uji sampel beras yang diduga beras plastik mencakup pengujian profil plastik serta menerapkan pengujian dalam empat parameter, yaitu uji fisika, uji kimia, profil plastik, dan plasticizer.
 
"Berdasarkan keempat parameter pengujian tersebut, baik sampel beras asal Kota Bukittinggi maupun sampel beras SPHP asal Kota Binjai disimpulkan negatif plastik. Kedua sampel beras secara fisika hancur, tidak meleleh, dan tidak terapung. Secara kimia positif mengandung pati dan keduanya negatif profil plastik maupun plasticizer," ungkap Andriko.
 
Lebih lanjut Andriko menegaskan jika penjaminan keamanan pangan segar di peredaran merupakan salah satu fokus dari kewenangan Badan Pangan Nasional selaku OKKP Pusat (OKKPP) bersama dengan Dinas Pangan di seluruh provinsi dan kabupaten/kota selaku OKKP Daerah (OKKPD) yang secara intensif terus dilakukan yang bersinergi dengan Satgas pangan.
 
Penjaminan pemenuhan standar keamanan dan mutu pangan terdiri dari residu pestisida, logam berat, mikotoksin, dan cemaran mikrobiologi.
 
Baca juga: Jadi Mentan Lagi, Amran Bakal Tekan Impor Beras

Penyebar hoaks bakal diproses hukum


Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menegaskan isu beras sintetis rentan dihembuskan di tengah upaya serius pemerintah dalam melakukan stabilisasi pasokan dan harga beras dengan menggencarkan Gerakan Pangan Murah (GPM), bantuan pangan beras, dan operasi pasar Bulog.
 
Untuk itu, selain melakukan tindakan pengujian ilmiah terhadap sampel beras, Arief juga meminta Satgas Pangan untuk melakukan pengawasan dan penindakan terhadap pihak-pihak yang terbukti menyebarkan berita hoaks mengenai beras sintetis yang telah terjadi akhir-akhir ini.
 
"Sekarang kalau ada beras sintetis, Satgas Pangan investigasi. Jika memang terbukti bersalah, perlu diproses secara hukum, sehingga masyarakat tenang dan mendapat kejelasan mengenai masalah ini," tegas Arief.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan