Ilustrasi negara berkembang. Foto: Dokumen Kementerian Keuangan
Ilustrasi negara berkembang. Foto: Dokumen Kementerian Keuangan

Pengertian Negara Berkembang, Ciri dan Karakteristiknya

Annisa ayu artanti • 22 September 2023 13:05
Jakarta: Negara-negara di dunia memiliki keunikan serta karakteristik masing-masing. Dalam ekonomi, karakteristik dan kondisi suatu negara dibagi menjadi tiga kategori yaitu negara terbelakang, berkembang, dan maju.
 
Nah, sekarang akan dibahas mengenai negara berkembang. Sebab, Indonesia merupakan salah satu dari deretan negara berkembang yang terus berupaya untuk mengubah statusnya menjadi negara maju di 2045.
 

Pengertian Negara Berkembang

Mengutip dari berbagai sumber, negara berkembang adalah istilah untuk menjelaskan suatu negara dengan kesejahteraan material tingkat rendah. Karena tidak ada definisi tetap dari negara berkembang yang diakui secara internasional, bisa dirangkum negara berkembang adalah negara dengan tingkat pembangunan yang beragam. Sejumlah negara berkembang ada juga yang memiliki standar hidup rata-rata yang tinggi.
 
Baca juga: Daftar Negara Maju dan Berkembang Dunia, Indonesia Masuk yang Mana?

Karakteristik Negara Berkembang

Namun jika ditelisik lebih dalam, negara berkembang memiliki karakteristiknya tersendiri. Secara garis besar, negara berkembang yang ada saat ini adalah negara yang belum mencapai target pembangunannya. Pembangunan yang dimaksud seperti, kualitas pendidikan, sumber daya manusia, kekuatan ekonomi, dan hal-hal lainnya yang berkaitan dengan kualitas hidup masyarakat di negara tersebut.
 

Indikator Negara Berkembang

Tingkat ekonomi

Jika mengacu tingkat ekonomi, Bank Dunia (World Bank) membuat empat kelompok negara yang disesuaikan dengan pendapatan per kapitanya. Pertama, negara dengan pendapatan per kapita kurang dari hingga sama dengan USD975 per tahun masuk sebagai negara berpendapatan rendah.
 
Kedua, negara yang memiliki pendapatan per kapita antara USD976 per tahun hingga USD3.855 per tahun masuk sebagai negara pendapatan menengah bawah. Ketiga, negara yang masuk sebagai negara pendapatan menengah atas memiliki pendapatan per kapita USD3.856 per tahun hingga USD11.905 per tahun.

Keempat, negara dengan pendapatan per kapita sama atau di atas USD11.906 per tahun masuk sebagai negara pendapatan tinggi. Bank Dunia menyebut negara yang masuk dalam daftar pendapatan rendah dan menengah disebut sebagai negara berkembang.
 
Sementara, negara dengan pendapatan tinggi masuk sebagai negara maju. Ini artinya, negara yang memiliki pendapatan minimal USD11.906 per tahun atau lebih bisa disebut sebagai negara maju.

Indeks pembangunan manusia

Sementara itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menggunakan Indeks Pembangunan Manusia atau Human Development Index (HDI) untuk menentukan apakah suatu negara tersebut maju atau berkembang.
 
Indeks Pembangunan Manusia mempertimbangkan berbagai faktor, termasuk pertumbuhan ekonomi, harapan hidup, kesehatan, pendidikan, dan kualitas hidup.
 
Adapun skor Indeks Pembangunan Manusia terbagi dua. Untuk negara maju memiliki Indeks Pembangunan Manusia antara 0,80 hingga 1,00. Sedangkan negara berkembang memiliki Indeks Pembangunan Manusia antara 0,35 hingga 0,80.
 
Baca juga: Ini Pengertian dan Ciri-ciri Negara Maju

Ciri-ciri Negara Berkembang

1. Pendapatan perkapita cenderung rendah

Pendapatan per kapita di negara berkembang tidak sebesar negara maju karena masih tingginya angka pengangguran. Menurut data dari World Bank, negara dengan pendapatan perkapita rendah diukur berdasarkan jumlah pendapatan perkapita di bawah USD975 per tahun.

2. Keamanan tidak terjamin

Tidak seperti di negara maju, keamanan di negara berkembang masih sangat minim dan tidak layak. Oleh karena itu, angka kriminalitas di negara berkembang juga masih tergolong tinggi.

3. Fasilitas kesehatan minim

Fasilitas kesehatan di negara berkembang juga tergolong minim. Belum banyaknya fasilitas kesehatan layak pakai menyebabkan penduduk di negara berkembang lebih rentan terserang penyakit.
 
Oleh karena itu, angka kematian di negara berkembang juga lebih besar dibandingkan dengan angka kematian di negara maju, yang kemudian mengakibatkan rendahnya angka harapan hidup.

4. Perkembangan penduduk tidak terkendali

Negara berkembang mempunyai jumlah rata-rata penduduk yang sangat besar dibandingkan dengan negara maju karena tidak terkendalinya perkembangan penduduk. Hal ini juga merupakan akibat dari minimnya edukasi dan fasilitas kesehatan.
 
Dalam waktu jangka panjang, membludaknya angka penduduk bisa menimbulkan masalah baru bagi sebuah negara. Misalnya ketersediaan fasilitas umum akan terasa kurang, terbatasnya lapangan pekerjaan, dan hal-hal lainnya yang membuat situasi kehidupan masyarakatnya jadi kurang ideal.

5. Besarnya angka pengangguran

Di negara berkembang, angka pengangguran masih tergolong tinggi karena lowongan pekerjaan yang tersedia masih belum tersebar secara merata.

6. Impor lebih tinggi dibandingkan dengan ekspor

Dikarenakan rendahnya pengelolaan SDA dan SDM negara berkembang, negara berkembang lebih sering membeli barang dari luar negeri.
 
Baca juga: Melihat Peluang Cuan Obligasi dari Negara Berkembang

Contoh Negara Berkembang

Menukil World Population Review, berikut daftar negara berkembang di dunia:
  1. Albania.
  2. Sri Lanka.
  3. Iran.
  4. Ukraina.
  5. Tiongkok.
  6. Kuba.
  7. Peru.
  8. Meksiko.
  9. Brasil.
  10. Kolombia.
  11. Maladewa.
  12. Aljazair.
  13. Mesir.
  14. Tunisia.
  15. Yordania.
  16. Palestina.
  17. Afrika Selatan.
  18. Libanon.
  19. Indonesia.
  20. Vietnam.
  21. Filipina.
  22. Venezuela.
  23. Irak.
  24. Maroko.
  25. India.
  26. Laos.
  27. Timor Leste.
  28. Kamboja.
  29. Myanmar.
  30. Suriah.
  31. Pakistan.
  32. Thailand.
  33. Malaysia.
  34. Yaman.
  35. Afghanistan.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan