Ekonomi indonesia. Foto: MI.
Ekonomi indonesia. Foto: MI.

Melihat Peluang Cuan Obligasi dari Negara Berkembang

Arif Wicaksono • 04 Juli 2023 19:47
Jakarta: DBS melihat peluang yang muncul dalam obligasi pasar negara berkembang bermutu tinggi dengan peringkat A/BBB berdurasi tiga hingga lima tahun. Pasar negara berkembang tetap menarik seiring dengan mulai meredanya risiko kenaikan suku bunga.
 
baca juga: Investor Aset Kripto Harus Waspadai Sentimen Ini

"Kami terus menekankan bias bermutu tinggi untuk pemodal berpendapatan tetap, terutama karena perekonomian berada dalam titik balik. Satu-satunya pengecualian yang dapat dibuat dengan mempertimbangkan spektrum risiko lebih rendah adalah kredit pasar negara berkembang, yang secara tradisional dikaitkan dengan risiko lebih tinggi," tegas riset DBS, dikutip Selasa, 4 Juli 2023.
 
DBS mengatakan sektor itu jelas menjadi sektor berkinerja lebih baik setelah Bank Sentral AS menghentikan siklus kenaikan suku bunganya, yang disebabkan oleh memuncaknya penguatan mata uang dolar. Ini terjadi setelah Bank Sentral AS menahan kenaikan suku bunga, yang menguntungkan bagi mata uang negara berkembang, dan tingkat suku bunga lebih rendah, serta mendorong peluang mencari imbal hasil di luar negeri. Dalam portofolio terdiversifikasi, beberapa nama negara berkembang yang berkualitas tidak dapat diabaikan.
 
"Kami melihat peluang di obligasi bermutu tinggi negara berkembang di Asia, serta eksportir komoditas di Timur Tengah/Amerika Latin, yang memiliki peringkat investment grade, karena mereka dapat memperoleh keuntungan dari harga barang/komoditas, yang lebih tinggi secara struktural," tegas riset itu.
Kendati pasar obligasi mata uang lokal di negara berkembang jarang dilirik, investor obligasi harus tetap memantau pasar obligasi EM yang berdenominasi mata uang lokal untuk meningkatkan potensi keuntungan di masa mendatang, dengan memperhatikan tingkat suku bunga riil, yang tinggi saat ini, jika dibandingkan dengan pasar negara maju.
 
"Sementara kurva imbal hasil tetap terbalik dan permintaan struktural untuk surat berharga pemerintah AS jangka panjang mereda dengan mundurnya bank sentral terbesar, kami tetap berhati-hati dalam hal durasi. Potensi yang optimal tetap ada di kredit berperingkat A/BBB di segmen berdurasi 3-5 tahun," jelas riset DBS.
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id

(SAW)



LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif