Karenanya, dia menilai, tidak terjadi hubungan koordinatif dan kooperatif antara pusat dengan daerah menyangkut PSBB Jakarta II. "Ini kompetitif. Cenderung politis."
Trubus melanjutkan pemerintah pusat berwenang memberikan sanksi kepada kepala daerah yang melanggar peraturan perundang-undangan berlaku. Bisa diterapkan dalam kasus PSBB Jakarta.
"Dalam hal tertentu, presiden berhak menonaktifkan kepala daerah yang tidak mematuhi kebijakan-kebijakan pusat," tegasnya. Sanksi diberikan menteri dalam negeri atas nama presiden.
"Seharusnya koordinasi pemerintah pusat dengan daerah, dilakukan Kemendagri," ujarnya.
Namun Trubus menilai Kemendagri juga kurang menjalankan peran tersebut.
Senanda dengan Trubus, Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Melki Laka Lena mengatakan pengambilan kebijakan tanpa koordinasi dan melihat data yang komprehensif juga dikhawatirkan menimbulkan masalah baru.
Dia mencatat pekan ini anggaran dana dan fasilitas kesehatan masih mencukupi untuk menangani pandemi covid 19, sekaligus pemulihan ekonomi. Sehingga masyarakat tak perlu panik.
"Pemerintah sudah membuat rencana alternatif dengan memanfaatkan fasilitas kesehatan dan hotel-hotel untuk dijadikan tempat penampungan baru, baik isolasi dan perawatan pasien covid-19," kata Melki.
Hotel Bintang 2 dan 3 di Jakarta yang dapat dipergunakan untuk Isolasi berjumlah 10 sampai dengan 15 Hotel. Fasilitas ini memiliki kapasitas 1.500 kamar atau 3.000. Bahkan jumlah hotel ini masih dapat ditambah jika diperlukan.
Khusus untuk DKI Jakarta berdasarkan data RS Online per 13 September 2020 pukul 12.00 WIB, Melki menyatakan bahwa DKI Jakarta masih mampu melakukan perawatan pasien covid-19.
Rinciannya, untuk merawat pasien covid-19 dengan gejala sedang masih terdapat Ruang Isolasi pasien yang kosong berjumlah 1.088 tempat tidur dari 4.271 tempat tidur yang ada. Beberapa hari ruang isolasi akan ditambah sebanyak 1.022 tempat tidur, sehingga menjadi 5.293 tempat tidur.
Sementara untuk merawat pasien covid dengan gejala berat juga terdapat Ruang ICU yang kosong berjumlah 115 tempat dari 584 tempat tidur yang ada. Bahkan dalam beberapa hari mendatang, menurut Melki akan ditambah sebanyak 138 tempat tidur sehingga total menjadi 722 tempat tidur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News