Jakarta: Komisi V DPR RI mengapresiasi capaian realisasi anggaran Kementerian Perhubungan (Kemenhub) 2020 yang mencapai 95,58 persen. Capaian ini meningkat signifikan bila dibandingkan 2019 sebesar 89,47 persen.
"Kami mengapresiasi Kemenhub atas realisasi anggaran hingga 95 persen. Hal ini adalah capaian yang sangat bagus dan paling baik selama saya ada di Komisi V," ujar Ketua Komisi V DPR RI Lasarus dalam rapat dengan Komisi V DPR RI, di Kompleks Parlemen DPR, Senayan, Senin, 25 Januari 2021.
Realisasi penyerapan anggaran Kemenhub 2020 mencapai 95,58 persen atau senilai Rp34,72 triliun dari pagu Rp36,32 persen.
"Alhamdulillah apa yang menjadi prognosa kita semua, kita memang ingin 96 persen hanya kurang sedikit, hanya mencapai 95,58 persen," tambah Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi dalam kesempatan yang sama.
Menhub Budi Karya mengungkapkan Kemenhub tahun-tahun sebelumnya belum pernah mencapai angka penyerapan hingga 90 persen.
"Ini kenaikan dari sebelumnya tidak pernah 90 persen, terakhir 89 persen. Oleh karenanya dalam kesempatan ini, mengapresiasi dorongan bapak dan ibu kepada kami sehingga mencapai angka tersebut," kata Menhub.

Menhub Budi merinci realisasi penyerapan anggaran tersebut di antaranya belanja pegawai 97,4 persen, belanja barang 97,0 persen, dan belanja modal 94,3 persen.
Ia menambahkan pagu awal Kemenhub 2020 dalah Rp43,1 triliun. Kemudian mengalami pemotongan karena adanya efisiensi anggaran dan juga adanya dana SBSN 2019, Saldo Awal BLU, tambahan dana Stimulus Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2020, dan tambahan dana dari LMAN. Sehingga pagu akhir Kemenhub 2020 menjadi sebesar Rp36,3 triliun.
Kedua, realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) Kemenhub pada 2020 melebihi target yang ditetapkan, yaitu dari target Rp7,17 triliun, terealisasi sebesar Rp7,72 triliun (107,69 persen).
Ketiga, pada 2020 Kemenhub mendapatkan alokasi tambahan untuk pemberian insentif transportasi sebagai bagian dari Program PEN 2020 yaitu berupa subsidi PJP2U di 13 bandara sebesar Rp255,19 miliar, Subsidi Biaya Kalibrasi sebesar Rp38,81 miliar, dan Subsidi Antarmoda KSPN sebesar Rp12,27 miliar.
"Adapun realisasi stimulus untuk sektor udara terserap 100 persen, sedangkan untuk sektor darat terealisasi Rp9,29 miliar atau 75,79 persen," jelas Menhub.
Keempat, Kemenhub telah mengalokasikan kegiatan pendukung padat karya dengan total biaya upah Rp127,4 miliar dengan realisasi Rp114,3 miliar (89,7 persen), serta target penyerapan tenaga kerja sebanyak 27.049 orang.
"Kelima, Kemenhub telah mengalokasikan anggaran untuk pencegahan dan penanganan covid-19 di lingkungan Kemenhub sebesar Rp221,37 miliar dengan realisasi sebesar Rp213,81 miliar atau 96,58 persen," ujar Menhub.