Bank Indonesia. Foto : MI/Usman Iskandar.
Bank Indonesia. Foto : MI/Usman Iskandar.

Berita Ekonomi Terpopuler: Survei BI Catat Kebutuhan Pembiayaan Korporasi Kian Meningkat

Arif Wicaksono • 20 Juli 2023 09:12
Jakarta: Berita survei Bank Indonesia (BI) yang mencatat pembiayaan korporasi pada Juni 2023 meningkat menjadi terpopuler kanal ekonomi Medcom.id kemarin.
 
baca juga: Populer Ekonomi: Pertumbuhan Kredit Baru Kuartal II-2023 Meningkat hingga Rupiah Gilas Dolar AS

Berikut rangkuman berita terpopuler kanal ekonomi Medcom.id selengkapnya:

1. Survei BI Catat Kebutuhan Pembiayaan Korporasi Kian Meningkat

Survei Permintaan dan Penawaran Pembiayaan Perbankan Bank Indonesia (BI) mencatat pembiayaan korporasi pada Juni 2023 terindikasi meningkat.
 
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono menjelaskan peningkatan tersebut tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) pembiayaan korporasi sebesar 17,8 persen, lebih tinggi dari SBT 12,5 persen pada Mei 2023.
 
Baca berita selengkapnya di sini.

2. Bisnis Untung, Perbankan Arab Saudi Ditaksir Membaik

Menurut lembaga pemeringkat kredit Fitch, meskipun likuiditas lebih ketat, bank-bank di Arab Saudi diperkirakan akan berkinerja baik tahun ini berkat lingkungan operasi bisnis yang menguntungkan.
 
Baca berita selengkapnya di sini.

3. Penurunan Angka Kemiskinan Sejalan dengan Fokus Kebijakan Jangka Pendek Pemerintah

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan penurunan tingkat kemiskinan menuju level pra pandemi dan tren surplus neraca perdagangan yang masih berlanjut. Tingkat kemiskinan melanjutkan tren penurunan menjadi 9,36 persen per Maret 2023 dari sebelumnya 9,57 persen pada September 2022. Tren penurunan angka kemiskinan setelah sempat menyentuh angka dua digit akibat krisis pandemi menunjukkan resiliensi perekonomian nasional terus terjaga.

Baca berita selengkapnya di sini.

4. Ekonomi Tiongkok Tumbuh 6,3% di Kuartal II-2023

Perekonomian Tiongkok tumbuh dengan kecepatan lemah pada kuartal kedua tahun ini. Hal itu terjadi dengan momentum keseluruhan goyah dan cepat karena melemahnya permintaan di dalam dan luar negeri.
 
Baca berita selengkapnya di sini.

5. ADB Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Asia Tenggara Melambat

Asia Tenggara akan menghadapi pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat tahun ini. Bank Pembangunan Asia (ADB) menurunkan sedikit proyeksi pertumbuhan 2023 untuk kawasan ini menjadi 4,6 persen, dari 4,7 persen sebelumnya.
 
Baca berita selengkapnya di sini.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan