Laporan terbaru dari perusahaan yang berbasis di AS itu mencatat pertumbuhan ekonomi non-minyak di Arab Saudi akan memainkan peran penting dalam meningkatkan profitabilitas bank di Kerajaan Arab Saudi.
“Rata-rata laba operasi/aset tertimbang risiko dari bank-bank Saudi yang diberi peringkat Fitch adalah 2,7 persen pada 2022, dan kami memperkirakan pertumbuhan ekonomi non-minyak akan mendukung profitabilitas pada 2023, didorong oleh belanja modal pemerintah, pertumbuhan kredit sektor swasta, pengangguran yang lebih rendah, dan strategi Visi 2030 pemerintah yang sedang berlangsung,” kata Fitch dalam laporannya, dilansir dari Arab News, Rabu, 19 Juli 2023.
Pertumbuhan sektor swasta merupakan cerminan dari langkah-langkah yang diambil oleh Arab Saudi untuk berhasil mengejar tujuan diversifikasi ekonominya yang digariskan dalam Visi 2030, seiring beralihnya minyak sebagai sumber pendapatan yang dominan.
Menurut laporan tersebut, pertumbuhan pembiayaan sektor rata-rata di Arab Saudi akan melambat menjadi 12 persen pada 2023, dibandingkan dengan 14 persen pada 2022, tetapi akan tetap berada di depan rekan-rekan Dewan Kerjasama Teluk yang diperkirakan akan menyaksikan pertumbuhan sebesar 5-6 persen pada tahun ini.
Laporan tersebut lebih lanjut mencatat pembiayaan hipotek di Kerajaan mencapai 567 miliar riyal Saudi (USD151,1 miliar) pada kuartal pertama 2023.
“Permintaan yang kuat untuk pembiayaan hipotek, didukung oleh program subsidi negara, telah mendukung pertumbuhan pembiayaan dalam beberapa tahun terakhir,” tambah Fitch dalam laporannya.
Awal bulan ini, Fitch Solutions, bagian penelitian dari Fitch Ratings, memperkirakan lanskap bisnis Arab Saudi diperkirakan akan mengalami lonjakan investasi dari sektor farmasi, dengan meningkatnya permintaan akan layanan kesehatan dan meningkatnya aktivitas penggalangan dana di industri tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News