baca juga: Bank Sentral Vietnam Bergegas Longgarkan Kebijakan Moneter |
"Pertumbuhan ekonomi Asia Tenggara diperkirakan akan meningkat menjadi 4,9 persen pada 2024, revisi turun dari proyeksi ADB sebelumnya sebesar lima persen, karena permintaan global yang lebih lemah untuk ekspor manufaktur telah memperlambat pertumbuhan bahkan ketika permintaan domestik tetap utuh," kata ADB dalam laporan Asia terbarunya, dilansir Strait Times, Rabu, 19 Juli 2023.
Proyeksi pertumbuhan tahun ini untuk Singapura dan Vietnam telah direvisi turun karena permintaan eksternal yang lebih lemah membebani output manufaktur. Sementara itu, prediksi Thailand dinaikkan, sedangkan Indonesia, Malaysia, dan Filipina tidak berubah.
Prospek pertumbuhan Asia Tenggara untuk 2023 berada tepat di bawah proyeksi keseluruhan untuk negara berkembang Asia, dan ekonomi diharapkan tumbuh sebesar 4,8 persen. Negara berkembang Asia mengacu pada 46 anggota ADB, yang terbentang dari Kepulauan Cook di Pasifik hingga Kazakhstan di Asia Tengah.
Namun, pada 2024, Asia Tenggara diperkirakan akan melampaui Asia berkembang, yang diperkirakan akan tumbuh sebesar 4,7 persen, dari perkiraan bulan April sebesar 4,8 persen. Tidak termasuk Tiongkok, negara berkembang Asia lainnya diproyeksikan tumbuh sebesar 4,5 persen pada 2023 dan lima persen pada 2024, lebih rendah dari perkiraan ADB sebelumnya sebesar 4,6 persen untuk 2023 dan 5,1 persen untuk 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News