Khusus untuk penularan covid-19 di Indonesia, Airlangga memastikan jauh lebih rendah dibandingkan negara lainnya. Meskipun saat ini PPKM di Indonesia sudah masuk level 1, angka penularan covid-19 masih mencapai 5.000 kasus dalam setiap minggunya.
"Prancis per minggunya ada peningkatan 90.000 kasus, Amerika Serikat sekitar 120 ribu kasus, dan Jepang 200.000 kasus per minggunya," katanya.
Menurut Ketua Umum Partai Golkar ini, rendahnya angka penularan covid-19 di Indonesia merupakan salah satu efek dari tingginya capaian vaksin. Capaian vaksinasi dosis 1 di Indonesia, sudah mencapai 90 persen lebih. Capaian dosis 2 sudah menembus 80 persen lebih dan dosis 3 sudah mencapai 30 persen lebih atau lebih dari 420 juta vaksin.
"Negara kita menjadi salah satu yang terbaik dalam penanganan covid-19. Salah satu kunci kesuksesan capaian vaksin itu adalah dukungan dari para ulama dan pengasuh pesantren seperti Buntet ini, yang membuat masyarakat percaya dan mau divaksin, saya hadir di sini untuk berterima kasih kepada para kiai," kata Airlangga.
Selain itu, perekonomian Indonesia yang terus mengalami pertumbuhan positif dalam 3 kuartal terakhir dan tercatat berada di atas 5 persen (yoy). Biro Pusat Statistik juga telah mengumumkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal ke-2 tahun 2022 mampu menyentuh angka 5,44 persen (yoy).
Hal itu mendorong optimisme dan sinyal positif bagi pemerintah dan masyarakat terhadap prospek penguatan perekonomian nasional ke depan. Di sisi lain, Airlangga mengamini ekonomi dunia saat ini sedang mengalami situasi ketidakpastian karena belum berakhirnya pandemi covid-19 dan masih harus menghadapi sejumlah konflik geopolitik.
"Dalam dua tahun terakhir untuk penanganan covid-19 banyak larangan dibuat, termasuk tidak boleh mudik lebaran, tapi ini demi kesehatan kita. Sekarang situasinya sudah berbeda, alhamdulillah kita sudah level 1. Meskipun dalam satu pekan masih ada sekitar 5 ribu orang tertular covid-19, namun ini masih lebih baik daripada negara lain seperti Amerika Serikat dengan 120 ribu orang tertular per minggu, bahkan Jepang mencapai 200 ribu," kata Airlangga.
Menko Airlangga melanjutkan di Indonesia sampai sekarang sudah diberikan 420 juta dosis vaksin di mana dosis pertama telah mencapai 90 persen dari target dan dosis 2, yakni 80 persen dari target. "Saya berterima kasih kepada para Kyai dan Ulama, karena berkat dukungannya
membuat masyarakat mau divaksin dan kita menjadi salah satu yang terbaik di dunia," kata Airlangga.
Menurut dia, tren positif ekonomi saat ini harus terus dijaga hingga pemulihan ekonomi nasional dapat tercapai sepenuhnya. Pemerintah juga memiliki perhatian sangat serius dalam mengatasi kemiskinan ekstrem sebagai dampak dari pandemi covid-19 ini.
Di samping itu, pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mendorong iklim ekonomi dan mempermudah dunia usaha. Berbagai program insentif diberikan kepada pelaku usaha agar dapat menstimulasi ekonomi dan pelaku usaha mampu bangkit dari dampak yang ditimbulkan pandemi.
"Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang disalurkan melalui dunia perbankan dan lembaga keuangan mikro seharusnya dapat dimanfaatkan untuk mendorong dunia usaha. Tentu berbagai kemudahan dan peluang itu harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk menggerakan ekonomi masyarakat di setiap daerah," kata Airlangga.