Anggota holding lainnya yang bergerak di pendistribusian ada juga PT Rajawali Nusindo dan PT GIEB Indonesia. "Kalau digabungkan kami memiliki cabang lebih dari 80 cabang tersebar seluruh Indonesia yang kami andalkan untuk distribusi pangan," ungkap Frans.
Pada sektor distribusi pangan, grup ID FOOD juga menyediakan platform Warung Pangan untuk membantu UMKM. Ketika ada kenaikan minyak goreng beberapa waktu lalu, ID FOOD turut berperan menurunkan harga minyak goreng melalui program penyaluran minyak goreng curah dan kemasan sederhana melalui Warung Pangan.
"Jadi yang kita butuhkan adalah bagaimana memperkuat peran pemerintah melalui BUMN untuk bisa memperluas market share. Kami optimistis ID FOOD dapat berkontribusi 5-10 persen di market dengan bantuan intervensi dari pemerintah," jelas Frans.
Selain menjaga ketahanan pangan nasional, ID FOOD bersama dengan perusahaan pelat merah lain yang tergabung dalam program Makmur juga telah merealisasikan program Makmur yang dibangun bersama dengan BUMN dan mitra petani dengan tujuan membantu memperbaiki produktivitas padi, jagung, dan tebu, serta meningkatkan keuntungan petani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News