Direktur Utama Freeport Indonesia Tony Wenas. Foto: Medcom.id/Annisa Ayu.
Direktur Utama Freeport Indonesia Tony Wenas. Foto: Medcom.id/Annisa Ayu.

Tambang Bawah Tanah Jadi Masa Depan Freeport Indonesia

Media Indonesia • 31 Agustus 2020 12:16
 

Potensi Smelter

Saat ini, selain mengerjakan pembangunan tambang bawah tanah, PTFI juga masih meneruskan pembangunan pabrik peleburan konsentrat tembaga atau yang dikenal dengan sebutan smelter. Tony meyakini bila smelter tersebut selesai akan memberikan dampak yang positif bagi PTFI. Ia memperkirakan dengan selesainya fasilitas smelter tersebut PTFI akan dapat memproduksi sekitar 600 ribu ton katoda tembaga.
 
Selain itu, smelter nantinya juga memiliki pengolahan precious re-?QHU\ untuk pengolahan emas dan perak. Tony memproyeksikan market untuk tembaga dan emas masih cerah, terlepas dari kondisi ekonomi global saat ini akibat pandemi covid-19. Ia melihat dari permintaan pasar akan tembaga masih tinggi. Salah satu alasan karena semakin umumnya penggunaan mobil listrik di masa depan yang sangat membutuhkan banyak bahan baku tembaga.
 
Begitu juga permintaan tembaga dari energi terbarukan seperti pembangkit tenaga angin dan surya yang akan membutuhkan banyak tembaga. Begitu pula dengan produk emas yang semakin hari harganya semakin tinggi, bahkan saat ini sudah mencapai USD2 ribu per ounce. Produk emas dipandang masih akan dibutuhkan di masa mendatang, hanya saja tidak dapat diprediksi bagaimana tingkat harganya.

"Akan tetapi rencana produksi kita kemungkinan akan dapat kita capai sesuai long term investment plan yang sudah kita sepakati dengan Inalum hingga 2041," pungkas Tony.
 
 
Halaman Selanjutnya
  Masa Depan Papua Divestasi…
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan