Ilustrasi grafik surplus neraca perdagangan RI - - Foto: dok MI
Ilustrasi grafik surplus neraca perdagangan RI - - Foto: dok MI

Fenomena Semu Surplus Neraca Perdagangan RI

Desi Angriani • 13 Oktober 2021 17:54

Bukan indikator pemulihan ekonomi?

Surplus neraca perdagangan secara beruntun tidak bisa menjadi indikator pemulihan ekonomi. Apalagi surplus lebih banyak dipengaruhi oleh berkurangnya impor, meskipun kinerja ekspor juga mengalami peningkatan.
 
Di sisi lain, hampir 80 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia didorong oleh konsumsi dan investasi bukan kontribusi ekspor.
 
Ekonom CORE Indonesia Piter Abdullah mengungkapkan surplus neraca perdagangan tidak bisa menjadi acuan bahwa ekonomi sudah pulih dari dampak pandemi. Sebab, surplus ini masih terjadi ketika ekonomi Indonesia mengalami resesi pada tahun lalu.

"Surplus neraca perdagangan bukan indikator pulihnya ekonomi. Tahun lalu saat kita resesi, ekspor sudah mulai naik dan kita surplus. Jadi surplus tidak berarti ekonomi sudah pulih," kata Piter.
 
Sementara itu, pemerintah menilai surplus neraca perdagangan akan menjadi motor penggerak ekonomi nasional. Kenaikan ekspor menjadi sinyal pemulihan permintaan dunia yang akan berimplikasi pada percepatan pemulihan ekonomi Indonesia.
 
Bahkan, surplus neraca perdagangan tersebut berkontribusi positif dalam menjaga ketahanan eksternal perekonomian Indonesia. "Surplus ini diharapkan turut menjadi motor perekonomian Indonesia ke depan," kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal Febrio Kacaribu dalam sebuah webinar.
 
Dari sisi pelaku ekonomi, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi B. Sukamdani meminta agar pemerintah tak cepat puas. Sebab, penetrasi pasar ASEAN untuk menggenjot masih terbuka lebar. Begitu pula pasar Australia yang sudah memiliki perjanjian perdagangan dengan Indonesia.
 
"Optimistis, harus bisa. Karena potensi kesempatannya ada. Jadi di Indonesia dianggap mata dunia makin baik reputasinya dari sisi delivery, harga mulai kompetitif, kualitas juga bagus," kata Haryadi.


 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan