Presiden menegaskan agar jangan sampai ada potongan-potongan dalam bentuk apapun. Presiden juga meminta agar bansos dikirimkan langsung ke akun rekening penerima manfaat.
Vaksinasi covid-19
Di sisi lain, pemerintah berharap langkah vaksinasi covid-19 mampu membuat ekonomi Indonesia terakselerasi kembali pulih dan sehat. Tak hanya bagi ekonomi Indonesia, vaksinasi covid-19 diharapkan pula membuat ekonomi global bakal mengalami dampak yang sama.
Adapun pertumbuhan ekonomi global 2021 diperkirakan di kisaran 4,2 hingga 5,2 persen. Sejalan dengan itu, Bank Dunia memperkirakan ekonomi Indonesia 2021 tumbuh 4,4 persen. Di sisi lain, pemerintah memperkirakan pertumbuhan ekonomi RI 2021 di kisaran 4,5-5 persen.

Pemerintah membenarkan kembali sehatnya perekonomian didorong sentimen positif vaksin covid-19, yang saat ini Indonesia sudah memiliki 3 juta dosis vaksin Sinovac. Tak hanya bagi ekonomi, sentimen vaksinasi juga berdampak positif bagi perkembangan industri pasar modal.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bahkan yakin Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa menyentuh level 7.000 di akhir 2021. Menurutnya optimisme mulai terlihat di pasar modal sejalan dengan penurunan risiko ketidakpastian di pasar keuangan global yang tercermin dari volatility index dan Credit Default Swap (CDS) yang sudah semakin membaik.
"Dan IHSG diprediksi bisa mencapai 6.800 ataupun ke 7.000 di akhir Desember 2021," klaimnya.
Proyeksi yang diungkapkan Airlangga berkaca pada capaian IHSG dalam perdagangan beberapa pekan terakhir yang berhasil menembus level 6.000. Bahkan IHSG sempat menyentuh level tertingginya di angka 6.165 pada 21 Desember 2020. Kondisi itu pada akhirnya juga diharapkan memicu semakin banyak perusahaan yang melakukan penawaran umum saham perdana.
Ditargetkan pada 2021 ini ada sebanyak 30 perusahaan yang melakukan IPO. "Kami juga berharap bahwa jumlah daripada dananya bisa cukup signifikan, apalagi SBN (Surat Berharga Negara) sekarang sudah sangat rendah. Sehingga tentunya dengan SBN yang rendah ini yang yield-nya sekitar 3,64 persen ini bisa mendorong lebih banyak IPO lagi," urai Airlangga.
Masih tahun yang berat
Meski sejumlah strategi diimplementasikan dan optimisme mulai hadir, namun bukan berarti tantangan yang menghadang tidak ada. Pekerjaan Rumah (PR) pemerintah tetap berat di depan. Mantan kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong memprediksi 2021 masih akan menjadi tahun berat bagi Indonesia.
Dalam unggahan dalam Instagram pribadinya, ia membandingkan angka kasus covid-19 per hari di Indonesia yang semakin meningkat dibandingkan dengan negara lain yang sudah mengalami penurunan. "Prediksi saya: 2021 akan lebih berat buat Indonesia dari 2020 -Saya sampaikan ini dengan berat hati," tulis Lembong.
Lembong mengunggah gambar yang menunjukan Indonesia sebagai negara dengan kenaikan kasus covid-19 per hari paling tinggi. Kasus covid-19 di Indonesia masih menunjukan tren peningkatan. Lalu disusul dengan Nigeria.
Dia membandingkan negara lainnya sudah mulai menunjukan kestabilan kasus bahkan penurunan secara berkala seperti Bangladesh, Pakistan Ethiopia, Rusia, Korea Selatan, dan India.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id