"Saya ingin mengajak kepada semua dari RS ini, ada pesan mari kurangi bepergian, mari kita hindari potensi penularan, mari kita pilih keselamatan," kata Anies.
Tak hanya Anies, Kepala Negara juga meminta masyarakat mengurangi aktivitas di luar rumah. Presiden Jokowi menilai hal tersebut penting guna menekan penyebaran covid-19 yang tentunya diperlukan kerja sama dari seluruh pihak, khususnya masyarakat.
"Saya ingatkan tinggalah di rumah selama tidak ada kebutuhan yang mendesak," ujar Jokowi.
Vaksinasi gotong royong
Sementara itu,
Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Indonesia Rosan P Roeslani mencatat jumlah pendaftar Vaksinasi Gotong Royong telah mencapai 28.400 perusahaan. Dari angka itu, sekitar 500 perusahaan sudah menjalankan vaksinasi covid-19.
"Jumlah (penerima vaksin terdaftar) 10,6 juta orang lebih," kata Rosan, Senin, 28 Juni 2021.
Menurut dia, pada tahap pertama, 500 ribu dosis vaksin sudah diberikan. Tahapan ini mencakup Jabodetabek dengan sasaran pekerja industri manufaktur. Tahap kedua Vaksinasi Gotong Royong sudah berlangsung. Sasaran penerima vaksin ini dari industri perbankan dan jasa keuangan.
Realisasi tersebut, kata Rosan, sudah dilaporkan kepada Presiden Jokowi. Kepala Negara, ujar Rohan, menginginkan agar Vaksinasi Gotong Royong terus berjalan. "Arahan Bapak Presiden adalah bagaimana vaksinasi program pemerintah dan Vaksinasi Gotong Royong ini bisa berjalan bersamaan sehingga target kekebalan kelompok bisa tercapai," ujar dia.
Pertumbuhan ekonomi
Lebih lanjut, pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II diprediksi hanya bisa mencapai empat persen imbas pengetatan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro seiring meledaknya kasus covid-19 di Tanah Air. Padahal proyeksi pemerintah sebelumnya di rentang 7,1 sampai 8,3 persen.
Direktur Riset CORE Indonesia Piter Abdullah mengatakan salah satu penyebab melambatnya proyeksi pertumbuhan ekonomi karena lonjakan kasus covid-19 yang signifikan. Meski demikian, sedari awal Piter telah memperkirakan ekonomi RI bakal sulit mencapai target.
"Proyeksi pertumbuhan kuartal II masih di kisaran tiga sampai empat persen. Tanpa ada lonjakan kasus pun saya tidak yakin target tujuh sampai delapan persen bisa tercapai," katanya.