Ilustrasi. FOTO: MI/ATET DWI PRAMADIA
Ilustrasi. FOTO: MI/ATET DWI PRAMADIA

Stimulus Inklusi Keuangan untuk Pemulihan Ekonomi

Angga Bratadharma • 28 Oktober 2020 14:25

Kedua, mendorong proses pemulihan ekonomi. Inklusi keuangan dapat berperan sebagai enabler kelancaran pembiayaan financial support bagi seluruh lapisan masyarakat dan pelaku usaha. Ketiga, berperan pada stabilitas ekonomi masyarakat. Inklusi keuangan dapat mendukung resiliensi/ketahanan ekonomi masyarakat dalam berbagai situasi dan kondisi.
 
Peningkatan kemampuan keuangan dan keterampilan pengelolaan keuangan yang solid dan mumpuni akan membantu masyarakat dan pelaku usaha terutama segmen UMKM bertahan dalam menghadapi tekanan ekonomi dan memungkinkan mereka lebih bersiap diri dalam menavigasi krisis keuangan yang sedang dan akan dihadapi.
 
"Inklusi keuangan penting bagi perekonomian yaitu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mendorong proses pemulihan ekonomi nasional, dan untuk mendukung daya tahan ekonomi masyarakat dalam kondisi apapun," kata Tirta Segara.

Juru Bicara OJK Sekar Putih Djarot menambahkan OJK fokus pada perluasan kemudahan akses layanan keuangan masyarakat untuk mencapai target inklusi keuangan sebesar 90 persen pada 2024. OJK menjalankan sejumlah program peningkatan inklusi keuangan secara kolaboratif dengan berbagai pemangku kepentingan.
 
"Seperti program satu rekening satu pelajar (KEJAR) dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan bersama Kementerian Agama serta menerbitkan buku literasi keuangan tingkat PAUD untuk menanamkan budaya menabung sejak dini," kata Sekar.
 
OJK, lanjutnya, juga telah menginisiasi generic model program Kredit/Pembiayaan Melawan Rentenir (K/PMR) untuk membuka akses pembiayaan bagi masyarakat dan UMKM, bersinergi dengan pemerintah daerah maupun industri jasa keuangan.
 
"Ke depan, OJK akan terus mendorong pengembangan produk dan kualitas layanan berbasis digital agar akses keuangan terbuka dan mampu menjangkau seluruh lapisan masyarakat," tuturnya.
 
Keamanan digital kunci akselerasi inklusi keuangan
 
Di sisi lain, inovasi dan edukasi terkait keamanan digital terutama di sektor teknologi finansial penting untuk terus dilakukan. Hal tersebut bisa menjadi kunci mengakselerasi inklusi keuangan di Indonesia. Platform teknologi finansial yang aman dan nyaman digunakan oleh konsumen bisa membuat konsumen semakin sering menggunakannya.
 
Kepala Departemen Penelitian dan Pengaturan Perbankan OJK Anung Herlianto mengatakan akselerasi digitalisasi perbankan telah berjalan selama tiga tahun terakhir, dan semakin cepat di masa pandemi covid-19. Transformasi perbankan ke arah digital semakin memudahkan masyarakat dalam melakukan transaksi keuangan secara mudah, cepat, dan efisien.
 
 
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan