UMKM. Foto : Medcom.id.
UMKM. Foto : Medcom.id.

Peran Pembayaran Digital dalam Pemulihan UMKM di 2022

Arif Wicaksono • 24 Januari 2022 14:17
 

Perkuat digitalisasi di 2022


Bank Indonesia (BI) memprediksi nilai transaksi e-commerce diperkirakan akan mencapai Rp530 triliun, dompet digital sebesar Rp337 triliun, dan digital banking lebih dari Rp48 ribu triliun di 2022.
 
Angka itu lebih tinggi dari capaian di 2021. Nilai transaksi ecommerce diperkirakan tumbuh 31 persen dari sebesar Rp403 triliun, nilai transaksi dompet digital diperkirakan tumbuh 16 persen dari sebesar Rp289 triliun, serta nilai transaksi digital banking diperkirakan tumbuh sebesar 20 persen dari Rp40 ribu triliun.
 
Digitalisasi sistem pembayaran terus diperluas untuk mengakselerasi ekonomi dan keuangan digital nasional, antara lain melalui penguatan konsolidasi industri, pengembangan infrastruktur sistem pembayaran yang modern. Beberapa infrastruktur digital yang akan digencarkan oleh bank sentral, antara lain Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP), serta BI FAST.

Dukung pemulihan UMKM


Sebagai strategi untuk pemulihan ekonomi di 2022 berbagai penyedia platform pembayaran digital memperkuat digitalisasi bisnis kepada UMKM. Salah satu dompet digital, PT Fintek Karya Nusantara (LinkAja), mulai menyasar kelompok UMKM dan korporasi dengan menghadirkan layanan berbasis business solution. Layanan dengan model business to business (B2B) tersebut menjadi strategi baru LinkAja dalam menghadapi ketatnya persaingan bisnis dompet digital.

Direktur Operasi LinkAja Widjayanto membeberkan pertumbuhan pengguna layanan Business Solution LinkAja di 2021 meningkat lebih dari 70 persen dibandingkan 2020. Layanan business solution LinkAja memberikan berbagai fitur seperti penyaluran dana, pengumpulan kas, digitalisasi pembayaran melalui QRIS, aplikasi merchant dan lainnya, digitalisasi ekosistem hingga layanan advertising. Hingga 2020, LinkAja telah dapat digunakan di lebih dari 900 ribu merchant lokal atau tumbuh lima kali lipat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
 
Aplikasi dompet digital lainnya, Dana, juga menyediakan solusi khusus bagi pebisnis yaitu lewat Dana Bisnis untuk mendigitalisasi transaksi. Saat ini Dana Bisnis sudah digunakan oleh lebih dari 330 ribu UMKM dari total 85 juta pengguna Dana.
 
Dana Bisnis memungkinkan pemilik bisnis mengirimkan tautan yang memudahkan proses pembayaran dan berbelanja kepada konsumen. Fitur QR Code QRIS memungkinkan pemilik bisnis menerima pembayaran dari semua channel cashless payment dengan mudah dan aman. Fitur ini juga menyediakan fitur pembayaran digital lewat virtual account yang bisa digunakan dengan mudah. Pemilik bisnis bisa melakukan tarik saldo praktis hanya menggunakan DANA Bisnis.
 
Tentu dukungan ini tak hanya dari pembayaran digital semata. Dukungan pemerintah juga sangat penting dalam mendorong pemulihan UMKM dengan berbagai kebijakan seperti subsidi bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar tiga persen serta kemudahan akses permodalan kepada pelaku UMKM.
 
Pemerintah juga melibatkan UMKM dalam berbagai proyek yang berkaitan erat dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta Kementerian. Sinergi ini diharapkan bisa mendorong pemulihan ekonomi indonesia di 2022 dan membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SAW)
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan