\ Peter White tak Salah Pilih
Boaz Salosssa. (Foto: Ant/ Maulana Surya)
Boaz Salosssa. (Foto: Ant/ Maulana Surya)

Timnas Indonesia

Peter White tak Salah Pilih

Bola piala aff
Alfa Mandalika • 05 Desember 2016 16:03
medcom.id: 12 tahun silam, mungkin belum ada yang mengenal sosok striker Boaz Solossa. Namun, berkat kejelian Peter White (pelatih timnas Indonesia 2004), akhirnya Boaz menembus tim nasional.
 
Awal mula Boaz dipanggil timnas berkat kecemerlangannya saat membela tim Papua di PON Palembang 2004. Kecepatan, skill, kekuatan kaki kiri dan kanan membuat Boaz menjadi ancaman tersendiri di ajang PON. Tidak menunggu lama, Peter White langsung memanggil Boaz dan akhirnya ia melakoni debut bersama timnas pada 2004.
 
Dan benar saja, Peter tidak salah pilih. Boaz yang melakoni debut saat usia 18 tahun tampil luar biasa. Ia langsung menorehkan dua gol. Sayang, ia hanya mampu membawa Indonesia tampil di final dan gagal menjadi juara.
  Ya, pemain bernama lengkap Boaz Theofilius Erwin Solossa sejak kecil akrab dengan sepak bola. Besar di keluarga yang gemar sepak bola membuat Boaz tidak sulit untuk menyelami sepak bola.

Baca: Komparasi Statistik Indonesia dan Vietnam pada Leg Pertama Semifinal AFF


Sang ayah, Christopher Salossa merupakan pesepak bola yang berposisi sebagai striker, ia juga sempat memperkuat klub amatir di Papua. Saudara kandung Boaz juga berkecimpung sebagai pesepak bola. Dari enam bersaudara, empat di antaranya menjadi pemain bola. Salah satu yang cukup dikenal publik ialah Ortizan Solossa. Selain bersinar bersama Persipura Jayapura, ia juga sempat membela timnas Indonesia.
 
Sempat diteror cedera
Karier Boaz tak melulu mulus. Cedera sempat menghantui Boaz. Cedera pertama yang cukup berat ia alami pada Piala AFF 2004. Ia mengalami retak pada bagian kaki usai ditekel bek Singapura, Baihaki Khaizan.
 
Ia juga sempat mengalami masalah pada kakinya pada 2005. Akibat itu, ia absen membela Persipura selama setengah musim.
 
Boaz juga mengalami patah kaki ketika Timnas melakoni uji coba kontra Hong Kong jelang Piala Asia 2007. Namun, ia tetap berjuang dan kariernya terus konsisten.
 
Predator Ganas
Memulai laga pertama di AFF 2004, Boaz langsung mencetak dua gol ketika menghadapi Laos. Indonesia saat itu menang dengan skor telak 6-0!
 
Ia juga mencetak gol saat bersua Malaysia pada babak semifinal. Ia menorehkan satu gol saat menghantam Malaysia 4-1!
 
Namun, pada babak final, Boaz sempat mengalami cedera berat. Kakinya retak lantaran ditekel oleh bek Singapura, Baihaki Khaizan. Akan tetapi, ia tetap fokus untuk memulihkan kondisi cederanya.
 
Setelah bergumul dengan cedera, Boaz akhirnya tampil ciamik pada AFF 2016. Total, ia sudah menorehkan tiga gol untuk Indonesia.

Baca: Latihan Perdana Timnas di Vietnam: Fokus Recovery


Gol perdana Boaz tercipta ketika menghadapi Thailand. Lalu, ia sukses memberikan gol kedua tatkala bersua Filipina. Dan teranyar, ia menjadi penentu kemenangan Indonesia atas Vietnam lewat gol dari titik putih. Total, ia mengemas enam gol sepanjang keiikutsertaan di AFF.
 
Saat ini, Boaz masuk dalam enam besar pencetak gol terbanyak untuk timnas. Boaz sudah mengoleksi 14 gol dari 42 caps. Pencapaian itu terpaut 23 gol dari Bambang Pamungkas.
 
Menarik disimak juga, Boaz tercatat sebagai pemain yang rajin mencetak gol ke gawang Vietnam di ajang Piala AFF. Bersama Kurniawan Dwi Yulianto, mereka sama-sama sukses mendulang dua gol.
 
Peluang Boaz untuk menambah gol kembali terbuka lantaran Indonesia akan berhadapan dengan Vietnam pada leg kedua semifinal AFF.
 
Mungkin jika Peter White tidak jeli melihat potensi Boaz, kita tidak melihat ketajaman Boaz saat ini.
 
Video: Tiba di Vietnam, Timnas Indonesia Disambut Hangat Dubes RI

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(ASM)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif