\ Ketika Serie-A Tak Lagi Alergi Permainan Menyerang
Napoli menjadi klub tersubur di Serie-A musim ini
Napoli menjadi klub tersubur di Serie-A musim ini

Ketika Serie-A Tak Lagi Alergi Permainan Menyerang

Bola liga italia
Hilman Haris • 29 Mei 2017 17:18
medcom.id: Liga Italia Serie-A lama dikenal sebagai kompetisi sepak bola yang membosankan. Di sana permainan rancak yang menghibur bakal sulit ditemukan. Sebaliknya, penonton lebih sering disuguhkan permainan lambat dan cenderung defensif.
 
Bagi klub-klub di Italia, kemenangan lebih penting ketimbang bermain menyerang yang menghibur penonton. Jadi klub lebih senang menang dengan skor 1-0 dibanding menyerang namun meraih hasil seri dengan skor 3-3. Tak heran jumlah gol di kompetisi Italia tidak banyak.
 
Akan tetapi, stigma itu sepertinya coba dihapus oleh klub-klub Italia dalam beberapa tahun terakhir. Puncak perubahan terjadi di Serie-A musim 2016--2017. Selama periode itu, ke-20 klub Serie-A secara mengejutkan berhasil mencetak 1.123 gol.
  Catatan itu langsung menempatkan Serie-A sebagai kompetisi paling subur dalam urusan gol pada musim ini. Kompetisi sepak bola teratas di Italia itu sukses mengalahkan pencapaian La Liga Spanyol yang membukukan 1.118 gol sepanjang musim 2016--2017.
 
Perubahan gaya main menjadi salah satu penyebab klub-klub Serie-A mulai rajin mencetak gol. Pada musim ini, taktik 4-3-3 menjadi primadona. Menurut Football-Lineups, formasi menyerang itu dipakai dalam 253 kesempatan. Sebaliknya, formasi defensif yang selama ini kental dengan gaya main klub Italia seperti 5-3-2 justru hanya digunakan satu kali.
 
Napoli menjadi klub yang paling rajin menggunakan formasi 4-3-3 yang khas timnas Belanda itu. I Partenopei menggunakan formasi 4-3-3 dalam 37 pertandingan. Tempat kedua ada AC Milan yang menggunakan taktik itu selama 36 laga.
 
PELATIH ITALIA
Napoli, AS Roma, dan Juventus menjadi tiga klub yang paling rajin mencetak gol di Serie-A 2016--2017. Uniknya, ketiga klub tersebut dibesut oleh pelatih lokal. Pelatih yang sepanjang kariernya justru rajin diberi asupan mengenai cattenacio atau pertahanan grendel ala sepak bola Italia.
 
Keinginan meraih nasib yang lebih baik di pentas Eropa menjadi salah satu pengaruh yang membuat pelatih Italia mulai senang menggunakan formasi menyerang. Mereka sepertinya sadar, taktik cattenacio kuno mulai tak bertaji ketika klub bermain di Liga Champions atau Liga Europa.
 
Alhasil, untuk bisa bersaing di pentas Eropa, Massimiliano Allegri (pelatih Juventus), Luciano Spalletti (pelatih AS Roma), dan Maurizio Sarri (pelatih Napoli) perlahan-lahan mulai memperkenalkan formasi ofensif kepada tim.
 
"Ada beberapa perubahan yang dilakukan pelatih. Kini, kami mulai terbiasa menguasai bola dan menyerang lebih baik. Namun, kami tetap tak melupakan permainan cerdik dan kuat saat bertahan," kata bek Juventus, Giorgio Chiellini mengomentari taktik Allegri.
 
Perubahan yang dilakukan Allegri dan Sarri sudah membuahkan hasil. Buktinya, Juventus dan Napoli bertaji di Liga Champions musim ini. I Partenopei lolos hingga ke 16-besar sebelum dibekuk oleh Real Madrid.
 
Pencapaian Juventus lebih fenomenal. La Vecchia Signora sukses mengandaskan FC Porto, Barcelona, dan AS Monaco guna melenggang hingga ke partai final guna meladeni Los Merengues.
 
Serie-A sudah berubah. Dulu, memiliki pertahanan kuat sudah cukup. Kini, setiap klub harus bisa menggabungkan ketangguhan cattenacio dengan permainan menyerang nan rancak ala klub-klub Spanyol atau Inggris.
 
Catatan sebagai kompetisi paling subur dalam urusan gol semusim hanya awalan. Jika kombinasi pertahanan kuat dan serangan tajam bisa dipratikkan dengan sempurna oleh klub lain di luar Juventus, AS Roma, dan Napoli, rasanya hegemoni tim-tim Italia di pentas Eropa bakal terjadi dalam waktu yang tidak lama lagi.
 
Total gol di sejumlah kompetisi di Eropa
Liga Italia Serie-A (1.123)
La Liga Spanyol (1.118)
Liga Primer Inggris (1.064)
Ligue 1 (991)
Bundesliga (877)
 
Rata-rata gol klub semusim
Liga Italia Serie-A (56,2)
La Liga Spanyol (55,9)
Liga Primer Inggris (53,2)
Ligue 1 (49,6)
Bundesliga (48,8)
 
Rata-rata gol klub per partai
Liga Italia Serie-A (1,48)
La Liga Spanyol (1,47)
Bundesliga (1,43)
Liga Primer Inggris (1,4)
Ligue 1 (1,3)
 
(sumber: squawka)
 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(HIL)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif