\ Uruguay Menantang Maut di Grup Para Jawara

Uruguay Menantang Maut di Grup Para Jawara

Bola Piala Dunia grup d pd14
19 Mei 2014 16:45

medcom.id, Montevideo: Ketimbang grup-grup lainnya di putaran final Piala Dunia 2014 di Brasil, Grup D mungkin yang paling berat persaingannya.
 
Di grup inilah para mantan juara dunia berkumpul. Bahkan jika digabungkan ada tujuh trofi Piala Dunia di grup ini, yakni Italia (4 trofi), Uruguay (2), dan Inggris (1). Satu-satunya tim yang tidak punya trofi tersebut ialah Kosta Rika.
 
Dari konstelasi itu, sulit untuk menentukan tim mana yang paling layak difavoritkan untuk lolos ke babak selanjutnya. Memang jika mengacu pada rangking terakhir FIFA, komposisi para pemain, dan prestasi mereka di Piala Dunia terakhir (2010), Uruguay paling layak diunggulkan.
  Dengan sederet bintang-bintang mereka yang merumput di kompetisi Eropa, La Celeste sepertinya menempati urutan teratas untuk difavoritkan.
 
Apalagi jika melihat lini depan mereka yang dihuni para predator ganas seperti Luis Suarez Edinson Cavani ataupun Diego Forlan.
 
Jaminan kemenangan sepertinya menjadi milik Oscar Tabarez tersebut. Uruguay juga dikenal sebagai tim paling konsisten dua tahun terakhir ini.
 
Pada Piala Dunia 2010, mereka sempat menembus semifinal setelah mengalahkan Ghana. Pada Copa Amerika 2011, mereka bahkan menjadi juara dengan mengalahkan Paraguay di final.
 
Meski begitu, para punggawa 'La Celeste' tidak mau jemawa. Secara merendah Tabarez bahkan menyebut timnya tidak masuk jajaran tim-tim elite dunia.
 
“Dalam sepak bola juga ada dunia pertama dan dunia ketiga. Kami di Uruguay tidak termasuk kekuatan utama, bahkan meski di Amerika Latin. Itulah juga alasan mengapa kami begitu sulit lolos kualifikasi,“ ujar Tabarez.
 
Jika mengacu pada fakta tersebut, pernyataan arsitek berusia 67 tahun itu memang tidak berlebihan. 'Los Charruas'--julukan lain timnas Uruguay, memang beberapa kali harus melalui babak play-off untuk lolos ke putaran final Piala Dunia lantaran gagal mendapat tiket langsung dari zona CONMEBOL.
 
Pada Piala Dunia 2006 Jerman, mereka tidak ambil bagian akibat kalah adu penalti dengan Australia 2-4. Nasib lebih baik menghampiri mereka di Piala Dunia 2010 Afrika Selatan. Kali ini mereka berhasil melewati babak play-off setelah mengalahkan Kosta Rika dengan skor agregat 2-1.
 
Hal yang sama terjadi di Piala Dunia 2014. Kali ini juara dunia dua kali itu mengalahkan Yordania dengan skor agregat 5-0. Mereka pun menjadi tim terakhir yang menyegel tiket ke Brasil.
 
“Saat ini kami mencoba untuk menghadapi tim-tim elite dunia, dan saya pikir dalam beberapa sirkulasi kami menunjukkan bisa setara dengan mereka terlepas dari hasil laga itu,“ kata Tabarez lagi.
 
“Kami berada di grup yang paling sulit. Jadi lupakan semua fakta. Karena kami akan berpikir ke depan untuk setiap pertandingan nantinya,“ timpal Luis Suarez. Ditakuti Brasil Terlepas dari pernyataan dua penggawa Los Charruas tersebut, kenyataannya Uruguay dianggap tim yang paling berpotensi lolos dari grup neraka tersebut.
 
Tidak Kurang mantan bintang Brasil Zico menyebut Diego Lugano dan kawan-kawan bisa kembali menjadi mimpi buruk Brasil seperti Piala Dunia 1950.
 
Mantan arsitek Jepang itu bahkan berharap Brasil tidak bertemu Luis dan kawan-kawan di partai final.
 
“Saya lebih suka bertemu Argentina di final. Bukan Uruguay. Saya pikir Uruguay menjadi satu-satunya tim yang secara psikologis mampu mengguncang Brasil,“ tukas Zico di Estado de Sao Paulo, pekan lalu.
 
Secara berseloroh Zico bahkan mengaku akan senang jika melihat Uruguay tersingkir di babak penyisihan grup. Dengan begitu, satu ancaman untuk Selecao tersingkir tanpa mereka harus bersusah payah menghadapinya. (Berbagai sumber/Achmad Maulana)
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(NAV)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif