Jakarta: Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) belum menerima laporan resmi mengenai dugaan pengaturan skor pada laga Kalteng Putra melawan Persela, Minggu 27 Oktober lalu. Informasi itu disampaikan Richard Sam Bera selaku ketua BOPI.
"Sejauh ini belum ada laporan resmi. Tetapi, kami terus memantau kasus-kasus yang berkaitan dengan tindakan melawan hukum yang terjadi di sepakbola profesional Indonesia," kata Richard seperti dikutip dari Media Indonesia.
Terkait adanya pemeriksaan perangkat pertandingan Kalteng Putra vs Persela, Richard mengaku menyerahkan sepenuhnya kepada Satgas Antimafia Bola. Dia sangat mendukung
upaya pemberantasan mafia bola di Tanah Air.
"BOPI mendukung upaya Kepolisian memberantas kekuasaan mafia dan upaya-upaya tidak sportif dan ilegal di dalam sepakbola profesional Indonesia," ungkap mantan atlet renang tersebut.
Sebelumnya, Ketua Tim Media Satgas Anti Mafia Bola, Kombes Argo Yuwono mengatakan pihaknya melakukan penggeledahan beberapa perangkat pertandingan di Hotel Fovere, Palangka Raya.
Argo mengatakan, pihaknya telah mengamankan sembilan orang yang terdiri dari wasit, asisten wasit, wasit cadangan, inspektur wasit, komisi pertandingan, bendahara klub Kalteng Putra, bendahara panpel Kalteng Putra, serta seorang penghubung alias LO.
"Belum tentu semua tersangka, tetapi kita akan melihat seperti apa kalau memang ada alat bukti yang didapat oleh penyidik tentunya nanti akan kita cek apakah dia memenuhi unsur atau tidak," sebut Argo saat itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(KAH)