Pernyataan Satgas tersebut dikeluarkan setelah dilakukan penggeledahan Kantor PT Liga Indonesia, Jumat 1 Februari lalu. Satgas menemukan dokumen keuangan Persija yang sudah dalam keadaan rusak.
Padahal dokumen tersebut bisa menjadi alat bukti tambahan untuk memecahkan kasus pengaturan skor. Namun, keberadaan dokumen tersebut dibantah Ferry Paulus, merujuk kepada pernyataan Direktur Utama Persija yang baru Kokoh Afiat.
"Saya sudah klarifikasi sama Pak Kokoh (Afiat), kebetulan Pak Kokoh yang berhadapan dengan tim Satgas. Pada waktu itu beliau menyampaikan tidak ada, tidak ada dokumen Persija," kata Ferry saat ditemui di Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Jumat 8 Februari.
Baca: Pergantian Direksi Persija, FP: Itu Hal Biasa
Menurutnya, dokumen Persija yang ada di Kantor PT Liga Indonesia saat ini merupakan dokumen yang sedang diaudit oleh Kokoh Afiat. Pasalnya, sebelum menjabat Direktur Utama menggantikan Gede Widiade, Kokoh mengemban tugas pengelola keuangan Persija yang memang berkantor di PT Liga Indonesia."Jadi intinya dokumen Persija yang ada di PT Liga Indonesia itu dokumen yang sedang diaudit, seperi halnya audit-audit tiap-tiap tahun. Untuk efektivitas, memang pak Kokoh berkantor di Liga, di bawa lah ke sana. Supaya lebih bisa mudah karena hari-harinya di sana. Kantornya memang kebetulan bersamaan dengan PT Liga Indonesia," pungkas Ferry.
Video: PS Tira Resmi Gabung Persikabo
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(PAT)