\ Polemik Vujovic dan Sandi Sute Dianggap Preseden Buruk
Vladimir Vujovic (kiri). (Foto: MI)
Vladimir Vujovic (kiri). (Foto: MI)

Liga 1 Indonesia 2018

Polemik Vujovic dan Sandi Sute Dianggap Preseden Buruk

Bola liga 1 indonesia
Alfa Mandalika • 24 Maret 2018 18:03
Jakarta: Laga perdana Liga 1 2018 menyisakan kontroversi. Kehadiran Vladimir Vujovic dan Sandi Sute di laga Persija vs Bhayangkara FC dituding ilegal.
 
Vujovic mendapatkan hukuman lima kali larangan bertanding berdasarkan keputusan Komisi Disiplin (Komdis) tertanggal 7 November 2017 ketika membela Persib Bandung musim lalu. Vujovic mendapatkan kartu merah lantaran mengintimidasi wasit Evans Shaun saat memimpin Persija Jakarta versus Persib Bandung di Stadion Manahan, Solo, 3 November 2017.
 
Namun, Vujovic baru absen sebanyak dua kali saat Persib melawan Borneo (8/11) dan melawan Perseru (12/11). Seharusnya, Vujovic belum bisa dimainkan pada tiga pertandingan awal bersama Bhayangkara FC musim ini.
  Berdasarkan keputusan terakhir Komdis pada 14 Maret 2018, hukuman Vujovic berubah dari lima pertandingan menjadi tiga pertandingan. Vujovic mendapatkan keringanan masa percobaan selama enam bulan. Dalam keputusan itu ditekankan, apabila Vujovic melakukan pelanggaran yang sama (mengintimidasi wasit), maka hukuman larangan tiga pertandingan berlaku.

Baca: Soal Polemik Vujovic di Laga Pembuka Go-Jek Liga 1 2018, Ini Penjelasan dari LIB


Situasi tak jauh berbeda juga terjadi di Persija. Gelandang Sandi Sute mendapatkan kartu merah saat pertandingan terakhir Liga 1 2017 melawan Bhayangkara FC. Sesuai regulasi, seharusnya Sandi dilarang bertanding sebanyak dua kali pertandingan.
 
Menanggapi hal tersebut, koordinator SOS (Save Our Soccer), Akmal Marhali menganggap kejadian ini menjadi preseden buruk bagi sepak bola Indonesia.
 
"Iya ini kan soal disiplin kita. Soal keputusan banding, ada prosedurnya. Dia (pemain) harus mengajukan banding setelah tiga hari dijatuhkan vonis. Tetapi, surat keputusan terbaru Komdis keluar 14 Maret 2018 dan itu sudah kadaluwarsa," kata Akmal kepada medcom.id, Sabtu 24 Maret 2018.
 
"Kasus ini bisa menjadi preseden buruk bagi disiplin sepak bola kita. Jika ada sanksi dan sudah diputuskan, keputusannya harus dijalankan," sambungnya.
 
Tak ingin ketinggalan update berita bola dan olahraga? Follow instagram kami@medcom_olahraga
 
Video: Tiga 'Senjata' Baru Wasit Liga 1 2018
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(ASM)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif