Ricuh antarsuporter Tanah Air itu terjadi menjelang laga Persija kontra Persebaya di sekitar Stadion Sultan Agung, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu 3 Juni. Selain mengakibatkan belasan korban luka-luka, kericuhan membuat pertandingan harus ditunda.
Belum diputuskan kapan laga pekan ke-12 Liga 1 Indonesia itu bakal digelar. Yang pasti, sudah ada 13 korban luka-luka yang harus dirawat di rumah sakit. Kerugian belum termasuk kerusakan fasilitas dan kendaraan di sekitar stadion.
Hubungan tidak akur antara The Jakmania dan Bonek memang terjadi telah lama. Namun, Riko mengimbau sikap permuduhan itu dihilangkan secepat mungkin demi kesuksesan Persija, Persebaya, dan tentunya sepak bola Tanah Air.Baca juga: Sempat Kolaps di Lapangan, Hilton Moreira Selamat Berkat Penanganan Tepat
"Rasa egois antarsuporter harus dihilangkan dan diganti dengan rasa cinta. Kalau kita mendukung tim kebanggaan dengan rasa cinta, pasti lebih asyik daripada membuat masalah," ujar Riko saat ditemui dalam peluncuran sepatu bola Specs di Jakarta.
"Selain itu, persepakbolaan Indonesia juga bakal lebih bagus kalau suporter saling damai," tambah winger mungil berpostur 158 centimeter tersebut.
Riko menegaskan, tidak bakal ada pihak lain yang bisa menghentikan permusuhan antarsuporter, jika tidak dimulai dari kesadaran diri sendiri. Untuk itu, ia mengingatkan para suporter untuk menumbuhkan niat positif sebelum memberi dukungan di Stadion.Baca juga: Penjelasan Kubu Persija terkait Batal Tanding Lawan Persebaya
"Cara berdamainya itu harus berawal dari diri kita sendiri. Kukuhkan niat datang ke lapangan atau stadion untuk mendukung tim kebanggaan. Cukup itu saja yang diperlukan dan tidak mesti melakukan hal-hal yang merugikan," pungkas Riko yang kebetulan membela timnas Indonesia saat kericuhan terjadi.
Video: Berburu Suvenir Piala Dunia 2018
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RIZ)
