\ Hadapi Arema di Piala Indonesia Jadi Pelajaran Berharga Persita
Asisten Pelatih Persita Tangerang, Ilham Jaya Kesuma. (Foto: Antara/Feny Selly)
Asisten Pelatih Persita Tangerang, Ilham Jaya Kesuma. (Foto: Antara/Feny Selly)

Hadapi Arema di Piala Indonesia Jadi Pelajaran Berharga Persita

Bola Piala Indonesia
Daviq Umar Al Faruq • 28 Januari 2019 22:31

Persita Tangerang mengambil pelajaran berharga saat bersua Arema FC di Piala Indonesia. Pengalaman itu menjadi modal berharga Persita untuk Liga 2 2019.

Malang: Laga melawan Arema FC pada babak 32 besar Piala Indonesia menjadi pelajaran berharga bagi Persita Tangerang untuk menatap Liga 2 2019.
 
Sebelumnya pada leg pertama, Persita kalah 1-4 dari Arema di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu 26 Januari 2019. Selanjutnya, tim berjuluk Pendekar Cisadane ini menjalani leg kedua di kandang mereka pada 4 Februari 2019.
 
Asisten Pelatih Persita Tangerang, Ilham Jaya Kesuma mengakui bahwa timnya kalah level saat ditumbangkan Arema FC pada leg pertama.
  "Saya sudah sampaikan sebelumnya. Level kita berbeda. Arema kasta pertama dan kami kasta kedua. Sudah kelihatan dari situ," kata Ilham.

Baca: Jokdri Jawab Wacana Liga 1 hanya Melibatkan 10 Klub

Persita sebenarnya berbekal satu gol di kandang Arema. Namun, Ilham mengaku timnya bakal tak mudah menang tiga gol dengan Arema pada laga selanjutnya.
 
Di sisi lain, Ilham mengaku bangga dengan permainan anak asuhnya meskipun kalah dalam laga ini. Sebab, timnya tidak bermain terburu-buru saat Arema menerapkan permainan pressing.
 
"Meskipun di press terutama oleh pemain asing Arema, pemain kami tetap menerapkan ball possition dan tidak mudah kehilangan bola," bebernya.
 
"Biasanya ketika di press pemain bakal sering melakukan long pass atau direct ball, tapi kali ini kami tidak. Mudah-mudahan laga ini jadi pelajaran untuk menatap Liga 2 kedepannya," imbuhnya.
 
Sementara itu, pemain Persita, Sirvi Arfani mengaku, timnya mengalami kelelahan saat berlaga melawan Arema. Skuatnya pun tidak dalam kondisi top performance.
 
"30 menit pertama kita terlambat panas. Faktor cuaca juga. Faktor gol pertama menit-menit awal kita kecolongan. Mungkin mental pemain belum siap. Tapi kita harus optimis kerja keras balas tiga gol di kandang," pungkasnya.
 
Video: Butet Gantung Raket
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(ASM)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif