PSM sebenarnya mendominasi jalannya laga atas PSMS. Pada babak pertama, pelatih Robert Rene Alberts sempat menyimpan sejumlah pemain pilar di antaranya Zulham Zamrun, Willem Jan Pluim dan Marc Anthony Klok.
PSM sempat unggul terlebih dahulu lewat gol salto yang dicetak oleh striker tunggal mereka yakni Guy Junior Nke Ondoua pada menit ke-19. Asa untuk menambah gol terus terjadi setelah beberapa kali penggawa PSM mengurung pertahanan PSMS Medan.
Akan tetapi, PSMS yang didominasi oleh pemain muda tak ingin kalah atas PSM. Beberapa peluang diciptakan salah satunya oleh Erwin Ramdani. Namun, tendangan Erwin masih mampu dihalau kiper PSM, Shahar Ginanjar.
Permainan cepat yang diperagakan PSMS pun berbuah manis. Menjelang akhir babak pertama, pemain muda jebolan diklat Persib, Suhandi berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1. Sampai turun minum, skor sama kuat 1-1.
Memasuki babak kedua, PSM coba bangkit untuk kembali unggul dengan memasukkan beberapa pemain termasuk Zulham Zamrun. Akan tetapi, upaya PSM tidak menghasilkan apa-apa. Justru, pemain yang baru masuk, Steven Renaud, berbuat blunder lantaran salah mengantisipasi bola di jantung pertahanan.
Kesalahan itu pun dimanfaatkan Antoni Putro yang berlari di sisi kiri pertahanan PSM dan menendang bola ke pojok kanan kiper yang tak bisa dihalau Shahar. Skor pun berbalik, PSMS unggul 2-1 atas PSM. Skor tersebut tidak berubah hingga peluit akhir babak kedua, meskipun PSM terus gencar melakukan serangan ke jantung pertahanan PSMS.
Pelatih PSMS Medan Djadjang Nurdjaman mengaku terkejut dengan permainan anak asuhnya. Padahal, sebelum berlaga, Djadjang pesimis bisa mengalahkan PSM yang dihuni pemain berpengalaman. "Terkejut dengan penampilan pemain. Sebelumnya kami dianggap sebelah mata, tapi kami bisa menang dan kami lebih baik dari Makasar," ujar pelatih yang akrab disapa Djanur ini usai laga.
Tak ingin ketinggalan berita bola? Follow instagram kami @medcom_bola
Video: Pengelola SUGBK: Hanya Dua Kursi yang Rusak
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)