PSIS Semarang akan memanfaatkan gelaran Piala Indonesia untuk memainkan para pemain muda. Hal itu sekaligus untuk memantau perkembangan kualitas para pemain muda.
Semarang: PSIS Semarang memberikan kesempatan para pemain muda untuk menunjukkan permainan terbaiknya di Piala Indonesia. Hasilnya, Laskar Mahesa Jenar bisa menahan imbang Bhayangkara FC pada leg pertama.GM PSIS Semarang, Wahyu Liluk Winarto mengatakan, pihaknya dan tim pelatih tegah fokus mempersiapkan kompetisi liga 1 2019. Maka dari itu, pada Piala Indonesia menjadi kesempatan para pemain muda PSIS.
"Saya apresiasi pemain yang kemarin melawan Bhayangkara, kita hanya bawa 15 pemain, sebagiannya adalah pemain muda kita. Kita bisa curi poin, dengan bisa bermain imbang," kata Liluk di Semarang, Kamis 21 Februari 2019.
Ia berharap, pemain muda PSIS bisa memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menunjukkan skill sehingga bisa masuk skuat utama.
Baca: Menpora Angkat Bicara Soal Rencana PSSI Gelar KLB
"Kita memberikan kesempatan pemain muda, walaupun lawannya cukup berat. Saya pribadi, berharap tim pelatih bisa memberikan lagi kesempatan kepada pemain muda yang kemarin," terangnya.Sementara itu, Pelatih PSIS Semarang, Jafri Sastra mengaku tidak ingin diganggu program latihan untuk mempersiapkan liga 1 2019.
"Piala indonesia dibilang penting, ya penting. Tidak penting, ya tidak penting. Kita tidak ada target, kalau melaju ya melaju, kalau tidak ya tidak apa-apa," bebernya.
Jafri mengaku sepakat dengan manajemen untuk memainkan pemain muda pada Piala Indonesia, supaya program latihan persiapan Liga 1 2019 bisa terlaksana.
"Kami sepakat dengan manajamen untuk memainkan pemain muda. Pemain seperti Hari Nur, Komarudin kalau butuh geme, bisa kita mainkan," jelasnya.
Video: Legenda Liverpool Bicara Nostalgia Istanbul
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)