Kesepakatan tercipta lewat pertemuan yang dilakukan Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) di Hotel Atlet Century, Jakarta pada Selasa 25 September. Saat itu, turut hadir perwakilan pemain dari 12 klub yang kebanyakan di antaranya berposisi sebagai kapten tim.
Andritany Ardhyasa selaku Wakil APPI dan dan kiper Persija tampil sebagai pembaca hasil rapat yang terdiri dari enam butir. Salah satunya berbunyi bahwa seluruh pemain Liga 1 Indonesia 2018 tidak tampil pada pekan ke-24 apabila belum ada nota damai dari seluruh perwakilan suporter Tanah Air.
Baca:Sepak Bola Makan Korban (Lagi), Haruskah Liga Indonesia Ditangguhkan?
"Kami minta seluruh suporter tim Liga 1 dan Liga 2 membuat nota damai atau kesepakatan bersama untuk memastikan insiden ini tidak terulang kembali. Sebab, sepak bola Indonesia akan terancam apabila terulang," kata Andritany.
Ponaryo Astaman selaku General Manager APPI ikut menjelaskan bahwa kesepakatan yang dibuat ini sudah diamini oleh semua perwakilan pemain dari klub yang tidak bisa hadir. Dalam waktu dekat ini, dia juga akan menyerahkan hasil rapat kepada seluruh stakeholder yang terkait, termasuk PSSI, Kemenpora dan PT LIB selaku operator kompetisi.
"Biasanya hanya klub saja yang diberi sanksi apabila terjadi kericuhan antar suporter. Padahal insiden baru-baru ini terjadi di luar stadion dan sebelum pertandingan dimulai. Kami ingin semua suporter juga ikut bertanggung jawab," pungkas Ponaryo.
Berikut 6 Poin tuntutan APPI terkait insiden kematian suporter Persija:
1. Mengecam segala bentuk kekerasan yang terjadi terlebih merenggut nyawa yang seharusnya sepak bola menjadi sebuah olahraga yang menjunjung tinggi sportifitas.
2. Meminta pihak kepolisian untuk mengusut kasus ini hingga tuntas dengan memberikan hukuman sesuai hukum yang berlaku di Negara Republik Indonesia dan memberikan efek jera tidak hanya bagi pelaku tapi bagi seluruh suporter di Indonesia agar hal ini menjadi yang terakhir kalinya.
3. Mendesak kepada Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk juga dapat memberikan hukuman yang adil yang dapat memberikan efek jera bagi pihak-pihak yang terkait dengan insiden ini, dikarenakan insiden ini telah berulang kali terjadi namun hukuman yang diberikan tidak memberikan dampak bagi pihak-pihak yang terkait tersebut.
4. Meminta kepada seluruh suporter Tim Liga 1 Khususnya dan Tim Liga-2 untuk membuat Nota Damai atau kesepakatan bersama untuk memastikan insiden ini tidak terulang kembali, karena Sepak bola Indonesia akan terancam jika insiden ini kembali berulang.
5. Nota Damai tersebut akan disinergikan dengan stakeholder sepak bola Indonesia yaitu PSSI, LIB, Kepolisian, dan juga Pemerintah baik Pusat maupun Daerah.
6. Kami Pesepakbola yang tergabung di Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) dan mewakili dari tiap-tiap klub peserta Liga 1 tahun 2018 sebagai bentuk belasungkawa atas insiden yang terjadi, dan juga sebagai bentuk desakan kepada suporter, kami sepakat untuk tidak bermain di pekan 24 Liga 1 tahun 2018 hingga tercapainya Nota Damai Suporter tersebut.
Tak ingin ketinggalan update berita bola dan olahraga? Follow instagram kami @medcom_olahraga
Video:?Strategi INAPGOC Demamkan Asian Para Games 2018
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ACF)
