Pelatih Barito Putera Yunan Helmi memaparkan, pertandingan itu berjalan cukup seru. Kedua tim saling jual beli serangan selama 90 menit, tapi hasil akhir lebih berpihak pada Arema.
"Arema sangat mungkin mencetak gol ke gawang Barito. Karena memang transisi dari menyerang ke bertahan kami sedikit terlambat," katanya, usai laga.
Klik:Borneo FC Berbagi Poin dengan Persipura
Yunan menyebutkan, segala taktik yang telah direncakan sebelumnya telah berjalan baik pada laga ini. Bahkan pada babak kedua, Laskar Antasari tampil mendominasi dan menciptakan banyak peluang.
"Sepak bola bukan hanya menyerang tapi juga perlu bertahan. Ini yang jadi kendala bagi Barito," ungkapnya.
Klik:Coutinho Resmi Berseragam Bayern Muenchen
Sistem pertahanan Barito memang berulang kali menjadi sorotan musim ini. Terbukti, hingga saat ini, Rizky Pora dan kawan-kawan telah kebobolan 24 gol dalam 14 pertandingan.
Sama halnya ketika melawan Arema, sistem pertahanan Barito terlihat keropos. Para beknya sering terlambat menutup ruang gerak pemain lawan usai membantu serangan.
Disisi lain, Barito sebenarnya juga berulang kali menciptakan peluang berbahaya ke gawang Arema. Namun, hanya satu peluang saja yang berhasil dikonversikan menjadi gol.
"Kami belum beruntung, karena beberapa peluang yang seharusnya gol tapi memang mereka belum bisa ciptakan," pungkas Yunan.
Atas hasil laga ini, Arema naik ke posisi tiga klasemen sementara dengan koleksi 25 poin. Sementara itu, Barito Putera tetap bertengger di urutan 14 karena baru memiliki 12 poin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(KAU)