Kedua pendukung tim Persita tersebut saling lempar menggunakan batu dan benda keras. Beruntung, kepolisian yang mengamankan jalannya pertandingan, mampu membubarkan aksi tawuran tersebut.
Rudiyat, salah seorang warga setempat, mengaku mendengar suara teriakan dari luar rumahnya. Begitu dia keluar, dirinya melihat banyak orang di depan rumahnya.
"Tadi saya setelah mandi mendengar suara orang. Saya keluar, ada banyak orang lagi lempar-lemparan batu," ujar Rudiyat, Kamis, 22 Agustus 2019.
Baca juga: Tujuh Pemain Timnas Senior Absen di Latihan Perdana
Rudiyat menjelaskan, kejadian tersebut membuat warga sempat ketakutan dan lebih mengamankan diri di dalam rumah masing-masing. Menurutnya, keluar rumah akan berbahaya jika terdapat kejadian seperti itu, pasalnya antar suporter itu kerap terjadi dan tidak mempedulikan keamanan warga sekitar.
"Sekarang sudah stabil. Sepertinya polisi mendorong mereka ke arah Legok dan Karawaci. Kejadiannya tadi setelah ada pertandingan. Namun sepertinya tidak ada rumah atau kendaraan warga yang rusak, cuma toko sol sepatu yang rusak terlempar batu," jelasnya.
Beruntung, kejadian tersebut tidak berlangsung lama dan menurut laporan tidak ada korban yang terluka parah karena terlihat aparat kepolisian cepat mengamankan oknum yang dianggap provokator.
Saat ini, pihak kepolisian belum ada yang bisa dikonfirmasi terkait kejadian tersebut.
Video: Pulih Cedera, Jorge Lorenzo Siap Turun di MotoGP Inggris
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(GRG)
