Kondisi itu membuat seorang kawan saya mengkritisi keputusan staf pelatih Gdansk. Menurutnya, seperti tidak ada kejujuran dari manajemen Gdansk yang awalnya menjanjikan tim utama untuk Egy.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Egy diberi kesempatan bermain di tim kedua Gdansk. Gdansk II sempat melakukan uji coba kontra Radunia Stezyca. Egy yang dimainkan sejak menit awal tidak bermain penuh. Dia ditarik keluar sebelum laga memasuki babak kedua. Sampai pertandingan berakhir, skor 4-1 untuk kemenangan Radunia.
"Ia (Egy) adalah pemain muda dan harus beradaptasi di lingkungan baru. Ingat, ia belum bermain di senior. Kami akan memasukkannya di tim kedua. Saya tidak akan menentukan jangka waktunya berapa lama," ujar Stokowiec seperti dilansir Sportowefakty.
"Egy sudah berkembang, mengenal budaya, iklim, adat istiadat, dan makanan di sini. Ia sempat pulang sebentar untuk bertemu dengan rekan setimnya dan kembali dengan tersenyum," tambahnya.
"Itu wajar karena ia masih muda. Segala kemampuan di kakinya, kami akan terus mencoba mengembangkannya dan menggunakan potensinya," tutur Stokowiec.
Memahami pernyataan Stokwiec, sepertinya dia tak mau terburu-buru memainkan Egy di tim utama. Dengan kata lain, Egy masih perlu membuktikan di lapangan bahwa dia layak menembus skuat utama.
Baca: Higuain Merapat ke Milan
Warganet geram
Keputusan Gdansk tidak memasukan Egy di tim utama langsung disambut sinis oleh warganet yang berasal dari Indonesia. Mereka menduga, Gdansk hanya memanfaatkan popularitas Egy di Indonesia sehingga berdampak meningkatnya followers Gdansk.
"Jangan-jangan ngontrak Egy cuma pengen popularitas klub nya naek doang, terbukti followers klub nya jauh lebih meningkat berkat bantuan netizen Indonesia, hmm.. bukannya waktu awal-awal Egy dikontrak klub itu dijanjikan akan bermain di tim senior ya? tapi ini di daftar pemain cadangannya aja ga ada," demikian cuitan @iam_randy7.
"Dicadangan aja ga ada, cieee di PHP orang bule, mending pulang daripada di sana nonton doang main kagak," kata @superricky19.
"Dari awal teken kontrak, saya sudah curiga, kasian Egy jadi korban bisnis,' tulis @ansorie2668.
Dari penelusuran medcom.id, rata-rata warganet menginginkan kejelasan status Egy, apakah bermain di tim kedua atau utama. Lalu, tidak sedikit juga yang mengajak untuk unfollow akun Gdansk.
Asa untuk Egy
Jauh sebelum Egy menuju Eropa, bakat Egy sudah diketahui oleh pelatih Indra Sjafri. Tak ragu, Indra langsung memanggil Egy untuk membela skuat Timnas U-19.
Indra juga mengetahui perihal ketertarikan sejumlah klub Eropa kepada Egy. Hal itu dia sampaikan ketika berbincang secara eksklusif dengan medcom.id beberapa waktu lalu.
"Yang meminati Egy ini sebenanya bukan hanya Lechia Gdansk. Kalau menurut agennya ada tujuh (klub). Saint Etienne, Ajax, Legia Warsawa, Benfica, dan Sporting Lisbon dan ada lagi lainnya saya lupa," ujar Indra Sjafri kepada medcom.id beberapa waktu lalu.
Indra menambahkan, antusiasme penyambutan Egy di Gdansk sangat tinggi. Bahkan, media yang meliput terdapat puluhan.
"Saat kami datang kaget juga perlakuan orang sana. Semua serba VIP dan Egy dikasih tiket dan akomodasi serba VIP. Kemudian saat penandatangan kontrak, medianya ada 30-an yang hadir. Dan mereka memperkenalkannya seperti layaknya pemain-pemain di Eropa," cerita Indra.
Well, apakah Egy akan terus bertahan di tim kedua atau mampu menembus tim utama? waktu yang bisa menjawab.
Tak ingin ketinggalan update berita bola dan olahraga? Follow instagram kami@medcom_olahraga
Video: Ronaldo Jalani Latihan Perdana Bersama Juventus
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)