\ Bima Sakti tidak Menyesal dengan Pencapaian Timnas U-15 di Myanmar
Pelatih timnas U-15, Bima Sakti. (Medcom.id/Zam)
Pelatih timnas U-15, Bima Sakti. (Medcom.id/Zam)

Boys Elite Football Tournament 2019

Kata Bima Sakti setelah Timnas U-15 Ditahan Imbang Korea Selatan

Bola Timnas U-15
Kautsar Halim • 18 Agustus 2019 20:56
Mandalay: Pelatih timnas Indonesia U-15, Bima Sakti, tidak kecewa dengan performa para pemainnya yang ditahan imbang Korea Selatan (Korsel). Justru sebaliknya, dia malah melontarkan pujian.
 
Timnas U-15 bentrok dengan Korsel untuk memainkan laga pamungkas Boys Elite Football Tournament 2019 di Stadion Mandalarthiri, Myanmar, Minggu 18 Agustus. Saat itu, pertandingan berakhir dengan skor, 1-1.
 
Secara keseluruhan, Korsel mampu mendominasi penguasaan bola dan punya peluang lebih banyak. Tapi, timnas U-15 malah sukses mencetak gol lebih dulu lewat Ahmad Athallah Araihan pada menit ke-82.

Klik:Ditahan Leicester, Chelsea Masih Puasa Kemenangan


Sayang, keunggulan Indonesia tidak bertahan lama. Jang Seok-Hwan mencetak gol penyeimbang setelah menanduk umpan tendangan sudut rekannya pada menit ke-89.
  "Mereka (para pemain) telah memberikan kemampuan terbaik. Bermain tanpa kenal lelah dan menunjukkan diri siap melawan tim mana pun. Setiap pertandingan harus kita lihat sebagai sebuah proses pembelajaran," kata Bima seusai laga dalam rilis Media PSSI.
 
"Tadi kita menghadapi lawan kuat dari Asia Timur. Ini pelajaran baru bagi kami. Dan, karakter mereka kurang lebih sama dengan calon lawan kita, Tiongkok, di Kualifikasi Piala Asia U-16. Selanjutnya, kita akan analisis dan pelajari lagi," tambahnya.

Klik:Coutinho Diyakini akan jadi Pemain Terbaik di Jerman


Hasil imbang ini membuat Korsel berada di puncak klasemen dengan koleksi 7 poin. Sementara itu, Indonesia yang juga punya 7 poin harus berada di bawahnya karena kalah selisih gol.
 
Sebelum menghadapi Korsel, timnas U-15 berhasil menaklukkan Myanmar (2-0) dan wakil Eropa Montenegro (1-0). Di sisi lain, Korsel memang menang lebih besar atas Myanmar (1-3) dan Montenegro (4-0).
 
"Berkat turnamen ini, setidaknya anak-anak memiliki kepercayaan diri. Mereka jadi tahu berada di level apa. Tapi kita tidak boleh mudah puas dan harus terus memperbaiki diri dari kekurangan-kekurangan dimiliki," tutup Bima.
 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(KAU)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif