Meski menang, pelatih Timnas putri Indonesia Satia Bagdja mengatakan, timnya tidak bisa terus-terusan harus melawan SSB putra guna uji coba jelang Asian Games pada Agustus mendatang.
"Kalau melawan putra, setidaknya mereka harus maksimal berumur 13 tahun. Kalau besar sedikit, 14 tahun saja sudah susah," ujar coach Satia kepada medcom.idselepas uji coba, Sabtu 17 Maret 2018.
Satia menambahkan, untuk dapat menilai progres timnya, maka perlu ada lawan sesama tim wanita. Namun, dalam uji coba ketiga ini, dirinya menilai skuatnya ada sedikit perkembangan.
"Karena yang paling penting itu, dia harus tahu posisinya di mana dan tugasnya apa, itu yang paling penting. Secara individu mereka juga sudah ada sedikit peningkatan, berani menguasai bola dan berani main. Yang paling penting itu untuk saya," kata coach Satia.
Hingga kini, coach Satia masih membuka peluang untuk bongkar pasang susunan pemain Timnas Putri Indonesia. Sambil beberapa strategi diperbaiki secara tahap demi tahap.
"Kita tambal sulam tim ini. Nanti ada pemain yang coba kami evaluasi (degradasi), ada yang masuk lagi. Kemarin sudah ada yang keluar lima orang, nanti ada yang masuk lagi. Karena kita tidak ada kompetisi, jadi kita perlu terus cari pemain," jelas coach Satia.
Direncanakan, setidaknya akan ada 27 pertandingan uji coba, termasuk piala AFF Mei mendatang di Palembang, hingga Asian Games 2018 dilaksanakan Agustus mendatang.
"Piala AFF kami anggap uji coba, karena untuk masuk final setidaknya akan melewati enam pertandingan," terang coach Satia.
Tak ingin ketinggalan update berita bola dan olahraga? Follow instagram kami@medcom_olahraga
Video: Perang 8 Besar Liga Champions Eropa
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)