Cox adalah korban penganiayaan ultras Roma yang terjadi di leg 1 tengah pekan kemarin. Suporter Liverpool itu tergeletak tak berdaya usai diserang secara membabi buta di depan Arnold Pub, dekat Anfield.
Polisi Liverpool, dibantu oleh intelejen Italia berhasil menangkap dua pelaku penganiayaan. Keduanya terancam pidana berat mengingat luka parah yang diterima Cox, yang membuat kakek berusia 53 tahun itu hingga kini masih dirawat intensif di Walton Hospital, Liverpool.
Klik: Roberto Mancini Berpeluang Besar Tangani Timnas Italia
Presiden Roma, Jim Pallotta melabeli para biang rusuh ini dengan sebutan 'orang idiot'. Ia meminta maaf kepada semua orang semabari menekankan bahwa 99,9 persen pendukung I Giallorossi merupakan suporter yang tidak menyukai kerusuhan.
"Kami memiliki sejarah panjang di AS Roma, dan apa yang terjadi adalah secuil orang idiot menghancurkan nama kami, menyerang harga diri kami, dan saya lelah akan hal itu," ujar Palotta dikutip dari YouTube signoraingiallorosso.
Sebagai permohonan maafnya, ia menginstruksikan seluruh pemain untuk memakai kaus bertuliskan Forza Sean di sesi latihan hari Selasa pagi waktu setempat. Pemandangan ini diunggah melalui akun Twitter resmi AS Roma.
Forza Sean #ASRoma pic.twitter.com/TCxvJJB7UQ
— AS Roma (@OfficialASRoma) May 1, 2018
Sementara itu, berdasarkan klaim Daily Mail, 5ribu pendukung Liverpool akan mendatangi Roma untuk medukung tim kesayangannya berlaga di leg 2 semifinal Liga Champions. The Reds mengantongi keunggulan agregat 5-2.
Video: Preview Real Madrid vs Bayern Muenchen (1)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News