Pelatih berusia 54 tahun datang ke Everton setelah meninggalkan Southampton. Pada musim perdananya, Koeman mampu membawa The Toffees finis di posisi ketujuh yang membuat Leighton Baines dan kolega bermain di Liga Europa.
Tapi setelah memasuki musim kedua, Koeman mulai kesulitan membangun Everton. Tepatnya ketika ia telah menghabiskan 142 juta poundsterling atau setara Rp2,5 triliun untuk mendatangkan sejumlah pemain anyar.
Kini Everton telah mendekam di posisi ke-18 yang berarti berada di zona degradasi. Fakta itu tak lepas setelah dari lima pertandingan terakhir mereka, belum sama sekali meraih kemenangan.Klik di sini: Seri Nasional Liga Santri Nusantara 2017 Digelar di Bandung
Namun Koeman tak sendiri, ada beberapa pelatih asal Negeri Kincir Angin yang mengalami kegagalan ketika melatih klub Liga Primer Inggris. Siapa saja mereka?
Ruud Gullit
Penampilan mengesankan sebagai pemain dan manajer Chelsea dengan memenangkan Piala FA 1997. Trofi pertama klub selama 26 tahun, dan finis di urutan keenam. Namun ia dipecat pada pertengahan musim berikutnya meski berada di posisi kedua, lantaran perselisihan kontrak dengan Ken Bates.
Ruud Gullit kemudian melatih Newcastle United pada 1998. Tugasnya tercoreng dalam pertarungan dengan Alan Shearer, yang membuat The Magpies berada di posisi ke-13 dan kalah dalam final Piala FA pada tahun pertamanya. Kemudian ia mengundurkan diri setelah Newcastle kalah di Derby melawan Sunderland pada awal musim 1999.
Martin Jol

Alasannya, keputusannya sangat merugikan klub dan membuat posisinya digantikan Juande Ramos, yang kemudian butuh perjuangan juga membangkitkan Spurs.
Guus Hiddink
Menjadi pelatih interim Chelsea selama dua kali, yaitu pada 2009 dan 2015--2016. Dia memenangkan Piala FA dengan penampilan impresif dan mencapai semifinal Liga Champions setelah disingkirkan oleh Barcelona secara kontroversial.
Pada periode keduanya, setelah dipecatnya Jose Mourinho, ia kembali menjabat pelatih interim Chelsea. Tapi setelah musim 2015--2016 berakhir, Hiddink tak lagi menjabat sebagai pelatih, karena manajemen Blues memilih Antonio Conte yang akhirnya mendatangkan gelar Liga Primer Inggris.
Rene Meulensteen
Cukup lama menjadi asisten Alex Ferguson di Manchester United, Meulensteen kemudian mencoba peruntungannya sebagai pelatih kepala di Fulham. Tapi tidak begitu sukses. Dia hanya bertahan 75 hari selama musim 2013--2014 sebelum akhirnya dipecat karena berhasil membawa Fulham degradasi.
Louis van Gaal

Dia akhirnya dipecat karena mempertontonkan permainan MU dengan hambar. Posisinya pun digantikan Jose Mourinho hingga sekarang.
Dick Advocaat
Menjabat sebagai pelatih Sunderland untuk berjuang di Liga Primer Inggris. Penampilannya cukup luar biasa. Sebuah prestasi yang membuatnya menangis.
Advocaat mengumumkan bahwa dia akan pergi, namun bujukan dari manajemen membuatnya bertahan. Tapi itu terbukti tidak bijaksana. Dia benar-benar mengundurkan diri pada awal Oktober 2015--2016 setelah awal yang buruk pada kompetisi tersebut.
Frank De BoerKlik di sini: Jadwal Pertandingan Timnas Futsal Indonesia di Piala AFF 2017
Pada 26 Juni 2016, De Boer diumumkan sebagai pelatih baru Crystal Palace menggantikan Sam Allardyce. Dia menandatangani kontrak tiga musim dengan klub London Selatan itu.
Tapi baru sepuluh pekan ia dipecat ketika Palace kalah dalam empat laga pertama tanpa mencetak satu gol pun. Dengan catatan tersebut, De Boer sukses mencetak sejarah menempatkan Palace sebagai tim pertama yang menuai rekor itu dalam 93 tahun terakhir.
Laga Persija vs Persib akan Digelar di Stadion Patriot
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(FIR)