Secarik kertas untuk Sturridge diberikan Klopp ketika laga memasuki babak kedua. Inisiatif itu dilakukan karena Liverpool sedang tertinggal 0-1 oleh gol Nathan Redmond yang lahir pada babak pertama, atau tepatnya ketika laga bergulir 20 menit.
"Itu adalah strategi baru. Terserah saja mau disebut apa, tapi bisa dibilang juga 3-5-2. Lucas Leiva jadi bek, Emre di tengah sambil didampingi dua sayap dan dua striker. Kemudian Posisi gelandang serang diambil Adam Lallana dan Philippe Coutinho," kata Klopp seusai laga.
Klik: Gagliardini Akui Inter Klub Impian Masa Kecilnya
Sebelum diubah pada babak kedua, Liverpool sempat memulai pertandingan dengan formasi 4-3-3. Saat itu, mereka memang mampu mendominasi penguasaan bola, namun Soton lebih leluasa melancarkan serangan balasan. Akibat lemahnya pertahanan The Reds, gol semata wayang tuan rumah bisa tercipta oleh Nathan Redmond pada menit ke-20.
Liverpool sempat memperbaiki permainan ketika Klopp memberikan strategi baru pada babak kedua. Namun, Soton tidak diam saja dan memilih untuk merapatkan pertahanan. Kedudukan 1-0 untuk tuan rumah akhirnya bertahan hingga laga usai.
"Saya rasa itu saja yang bisa informasikan. Tapi tampaknya saya juga terlambat untuk menerapkan strategi itu. Kami memberikan kertas itu ketika pertandingan berlangsung. Di situlah letak kesalahan kami," tutup Klopp. (soccerway)
Video: Arema FC Pensiunkan Nomor Punggung 47
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)