Tapi hal tersebut tak berlaku ketika kedua klub asal Inggris, Blackpool dan Bolton Wanderers bertemu di final Piala FA pada 2 Mei 1953. Kedua klub justru menunjukkan permainan aktraktif dan tampil terbuka sepanjang 90 menit pertandingan berlangsung, hingga membuat tujuh gol dalam satu laga final.
Pada laga yang disaksikan 100 ribu penonton di Stadion Wembley itu, Blackpool sempat tertinggal 1-3 hingga menit ke-67. Ketika itu, Bolton mampu unggul lewat gol yang dilesakkan Nat Lofthouse menit kedua, Willie Moir (39), dan Eric Bell (55). Sementara Blackpool mampu menyamakan skor lewat gol yang dilesakkan Stan Mortensen pada menit ke-35.
Tertinggal 1-3, Blackpool justru bangkit. Anak-anak asuhan Jose Smith ini mampu membuat tiga gol balasan pada 25 menit pertandingan sisa. Melalui aksi Mortensen yang melengkapi hattrick-nya pada menit ke-68 dan 89. Sementara satu gol penentu diciptakan oleh Bill Perry pada menit ke-90+2, yang sekaligus membuat Blackpool memboyong Piala FA 1953.Klik di sini: Liverpool Curi Poin Penuh di Markas Watford
Kebangkitan klub berjuluk The Pool diinspirasi oleh permainan gemilang Stanley Matthews. Meski tak mencetak gol, pemain internasional Inggris ini tampil impresif baik dalam mengawal pertahanan Blackpool maupun membantu lini serang timnya. Termasuk mencederai dua pemain Bolton. Jadi tak ayal laga tersebut dijuluki 'Final Matthews'.
Bagi Blackpool, ini merupakan gelar perdana terbesar mereka sepanjang 129 tahun klub ini berdiri. Sekaligus menjadi salah satu laga final Piala FA paling seru dan terbanyak dalam urusan menciptakan gol.Klik di sini: Malaga Cukur Sevilla
Sebelumnya final dengan menghasilkan tujuh gol juga pernah terjadi pada laga pamungkas Piala FA 1890, antara Blackburn Rovers dengan Sheffield Wednesday. Laga tersebut berkesudahan 6-1 untuk The Rovers.
Berikut cuplikan pertandingan antara Blackpool kontra Bolton di final Piala FA 1953
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(FIR)