Bambang Pamungkas (Foto: MTVN/Krisna Octavianus Dwiputra)

Bepe Antusias Sambut ISC, tapi Ingin Sanksi FIFA Segera Dicabut

Bola indonesia soccer championship

Krisna Octavianus • 29 April 2016 18:32

medcom.id, Jakarta: Mantan kapten tim nasional Indonesia, Bambang Pamungkas menyambut baik adanya turnamen Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016. Akan tetapi, ia lebih menyoroti agar sanksi untuk sepak bola Indonesia dicabut oleh FIFA serta pihak-pihak yang berseteru bisa berdamai.

ISC kick off hari ini, 29 April dengan laga pembuka antara Persipura vs Persija. Banyak yang menyambut antusias gelaran ini karena akhirnya ada kompetisi jangka panjang yang bisa digelar.

Bambang Pamungkas, selaku pelaku sepak bola Indonesia yakin pihak-pihak yang berseteru tahu cara jalan keluar mengurai benang kusut sepak bola nasional. Akan tetapi, Bepe mengklaim kedua pihak itu belum mau membereskan sepak bola Indonesia.
"Sekarang bagaimana caranya bisa keluar dari sanksi FIFA, harus dipikirkan masak-masak oleh seluruh elemen pencinta sepak bola Indonesia. Saya yakin mereka tahu cara keluarnya tapi mereka belum mau melakukan itu. Mereka itu adalah orang-orang yang sekarang berseteru," ujar Bepe kepada Metrotvnews.com di sela-sela jumpa pers AIA Final Championship, Jakarta (29/4/2016).

"Saya tak mau merasa lebih pintar dari mereka, saya tak mau mendegradasi kepintaran mereka," sambung pemain yang akrab dengan nomor punggung 20 ini.

Bepe yakin semua pesepak bola Indonesia antusias dengan digelarnya ISC 2016. Akan tetapi, mantan pemain Selangor ini juga yakin bahwa ini bukan sesuatu yang mereka harapkan.

"Saya pikir semua pesepak bola antusias, tapi ini bukan yang mereka harapkan. Adanya kompetisi reguler, keluar dari sanksi FIFA, semuanya baik-baik saja, dan lebih baik dari yang kemarin. Tapi, semua bisa diselesaikan jika semua orang yang berseteru itu menyelesaikan masalahnya," pungkas Bepe.

Pada perhelatan ISC kali ini Bepe kembali ke Persija. Ia sudah mengikuti latihan pekan lalu bersama tim yang berjuluk Macan Kemayoran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

(KRS)