Ilustrasi kado. Foto: Pexels
Ilustrasi kado. Foto: Pexels

100 Ide Kado Hari Ibu di Bawah Rp50 Ribu,Dompet Aman Hati Senang!

Citra Larasati • 20 Desember 2025 15:31
Jakarta: Momen Hari Ibu yang jatuh setiap 22 Desember selalu menjadi waktu yang spesial untuk mengungkapkan rasa terima kasih kepada sosok wanita hebat dalam hidup kita. Namun, sering kali keinginan memberikan hadiah terhalang oleh kekhawatiran soal biaya.
 
Padahal, kado yang berkesan tidak melulu harus mahal. Bagi Sobat Medcom yang sedang berhemat namun ingin tetap memberikan kejutan manis, jangan khawatir.
 
Dengan anggaran di bawah Rp50 ribu, kamu tetap bisa memberikan hadiah yang fungsional dan menyentuh hati. Kuncinya ada pada ketulusan dan kreativitas.

100 ide kado ramah kantong yang bisa jadi inspirasi:

  1. Mug keramik motif bunga/tulisan
  2. Set spatula kayu (sutil)
  3. Toples bumbu kaca estetik
  4. Serbet dapur motif vintage
  5. Alas gelas kayu atau rajut
  6. Saringan teh stainless steel
  7. Cetakan puding atau agar-agar lucu
  8. Peeler (pengupas buah) keramik
  9. Sendok takar bumbu warna-warni
  10. Jepitan makanan stainless
  11. Paket sheet mask (isi 3-5 pcs)
  12. Lip balm pelembab bibir
  13. Lulur mandi (body scrub) ukuran kecil
  14. Sabun mandi batang aromaterapi
  15. Hand cream (krim tangan) ukuran mini
  16. Cermin saku lipat
  17. Sisir rambut kayu atau model blow
  18. Set ikat rambut scrunchie
  19. Jedai rambut kekinian (kualitas bagus)
  20. Shower puff (spons mandi) halus
  21. Bros hijab atau bros dada
  22. Dompet koin motif batik/lucu
  23. Tote bag kanvas
  24. Kaos kaki rumah yang lembut
  25. Pouch kosmetik transparan/motif
  26. Gantungan kunci inisial nama
  27. Tali (strap) kacamata atau masker
  28. Bandana atau bando kain
  29. Tas belanja lipat (eco bag) motif
  30. Sarung tangan motor (jika Ibu berkendara)
  31. Lilin aromaterapi (scented candle) gelas kecil
  32. Sarung bantal sofa (cushion cover)
  33. Tanaman kaktus atau sukulen mini
  34. Pot tanaman hias plastik putih/tawon
  35. Vas bunga kaca bening
  36. Bingkai foto minimalis (isi dengan foto berdua)
  37. Hiasan dinding macrame kecil
  38. Taplak meja tamu kecil (table runner)
  39. Paket bibit tanaman bunga atau sayur
  40. Pewangi ruangan gantung atau reed diffuser mini
  41. Cokelat batang favorit (Silverqueen/Cadbury)
  42. Kotak teh celup premium (seperti Chamomile/Jasmine)
  43. Kopi bubuk/sachet dalam boks
  44. Selai roti rasa favorit
  45. Kue kering atau cookies toples kecil
  46. Keripik atau camilan kesukaan Ibu
  47. Buku catatan (notebook) kecil
  48. Kartu ucapan pop-up (bisa buat sendiri)
  49. Album foto mini
  50. Set pulpen gel warna-warni untuk mencatat resep
  51. Set sedotan stainless steel atau kaca
  52. Celemek (apron) masak motif lucu
  53. Lap tangan gantung bahan microfiber
  54. Spons cuci piring bentuk buah atau karakter
  55. Cetakan es batu silikon unik
  56. Penjepit kemasan makanan (snack clip)
  57. Botol minum (tumbler) plastik BPA free
  58. Kotak bekal (lunch box) sekat
  59. Tas bekal (lunch bag) penahan panas
  60. Toples kerupuk mini
  61. Sambal botolan khas nusantara
  62. Minyak angin aromaterapi (roll on)
  63. Koyo hangat renceng (kado lucu tapi berguna)
  64. Vitamin C strip atau tablet hisap
  65. Teh bunga (flower tea) sachet
  66. Gula batu atau gula aren cube
  67. Permen jahe atau mint dalam kaleng
  68. Cokelat bubuk sachet premium
  69. Masker mata untuk tidur (sleeping mask)
  70. Kaos kaki khusus tumit pecah-pecah
  71. Batu apung untuk gosok kaki
  72. Gunting kuku set (manicure set) mini
  73. Kikir kuku atau nail buffer
  74. Kuteks (cat kuku) warna nude atau bening
  75. Pembersih cat kuku (aseton) dan kapas
  76. Roll rambut velcro
  77. Shower cap (topi mandi) motif
  78. Sikat punggung untuk mandi
  79. Parfum laundry sachet
  80. Pewangi lemari gantung (sachet)
  81. Serap air (dehumidifier) untuk lemari
  82. Magnet kulkas lucu
  83. Stiker saklar lampu
  84. Lampu tidur LED mini (colok)
  85. Kipas tangan manual atau mini fan baterai
  86. Phone holder (dudukan HP) meja
  87. Pelindung kabel charger (cable bite)
  88. Earphone basic
  89. Mouse pad motif
  90. Pulpen karakter atau parker KW super
  91. Sticky notes atau post-it lucu
  92. Pembatas buku (bookmark) magnet
  93. Tasbih digital atau kayu
  94. Sajadah muka (ukuran kecil untuk travel)
  95. Buku dzikir pagi petang
  96. Manset tangan (untuk ibu berhijab)
  97. Kaos kaki wudhu
  98. Ciput atau dalaman kerudung rajut
  99. Jarum pentul set dalam kotak cantik
  100. Konektor masker hijab manik-manik

Sejarah Hari Ibu 

Melansir dari laman Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Riau, peringatan Hari Ibu bermula dari peristiwa bersejarah yang terjadi pada 22 hingga 25 Desember 1928 di Yogyakarta. Pada tanggal tersebut, para pejuang perempuan Indonesia dari Jawa dan Sumatera berkumpul untuk mengadakan Kongres Perempuan Indonesia I yang pertama.

Gedung Mandalabhakti Wanitatama di Jalan Adisucipto, Yogyakarta menjadi saksi sejarah berkumpulnya 30 organisasi perempuan dari 12 kota di Jawa dan Sumatera. Kongres ini kemudian melahirkan terbentuknya Kongres Perempuan yang kini dikenal sebagai Kongres Wanita Indonesia (Kowani). Sebelum kongres tersebut, sebenarnya sejak tahun 1912 sudah ada organisasi perempuan di Indonesia. Pejuang-pejuang perempuan pada abad ke-19 seperti Martha Christina Tiahahu, Cut Nyak Dien, Cut Mutiah, R.A. Kartini, Walanda Maramis, Dewi Sartika, Nyai Ahmad Dahlan, Rangkayo Rasuna Said dan lain-lain secara tidak langsung telah merintis organisasi perempuan melalui gerakan-gerakan perjuangan mereka.
 
Pada Kongres Perempuan Indonesia I, agenda utama yang dibahas meliputi persatuan perempuan Nusantara, peranan perempuan dalam perjuangan kemerdekaan, peranan perempuan dalam berbagai aspek pembangunan bangsa, perbaikan gizi dan kesehatan bagi ibu dan balita, serta pernikahan usia dini bagi perempuan. Para pejuang perempuan menuangkan pemikiran kritis dan upaya-upaya yang sangat penting bagi kemajuan bangsa Indonesia khususnya kaum perempuan.
 
Pada Juli 1935, dilaksanakan Kongres Perempuan Indonesia II yang membentuk Badan Pemberantasan Buta Huruf (BPBH) dan menentang perlakuan tidak wajar atas buruh wanita perusahaan batik di Lasem, Rembang. Penetapan Hari Ibu pada tanggal 22 Desember sendiri baru diputuskan dalam Kongres Perempuan Indonesia III pada tahun 1938 di Bandung.
 
Ingat Sobat Medcom, bagi seorang Ibu, perhatian dan waktu yang kita luangkan jauh lebih berharga daripada label harga sebuah barang. Hadiah sederhana yang diberikan dengan pelukan hangat akan menjadi kado terindah di Hari Ibu. Selamat berburu kado! (Sultan Rafly Dharmawan)
Baca juga:  Makna Tanggal 22 Desember Dalam Sejarah Hari Ibu

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(CEU)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan