Padahal, kado yang berkesan tidak melulu harus mahal. Bagi Sobat Medcom yang sedang berhemat namun ingin tetap memberikan kejutan manis, jangan khawatir.
Dengan anggaran di bawah Rp50 ribu, kamu tetap bisa memberikan hadiah yang fungsional dan menyentuh hati. Kuncinya ada pada ketulusan dan kreativitas.
100 ide kado ramah kantong yang bisa jadi inspirasi:
- Mug keramik motif bunga/tulisan
- Set spatula kayu (sutil)
- Toples bumbu kaca estetik
- Serbet dapur motif vintage
- Alas gelas kayu atau rajut
- Saringan teh stainless steel
- Cetakan puding atau agar-agar lucu
- Peeler (pengupas buah) keramik
- Sendok takar bumbu warna-warni
- Jepitan makanan stainless
- Paket sheet mask (isi 3-5 pcs)
- Lip balm pelembab bibir
- Lulur mandi (body scrub) ukuran kecil
- Sabun mandi batang aromaterapi
- Hand cream (krim tangan) ukuran mini
- Cermin saku lipat
- Sisir rambut kayu atau model blow
- Set ikat rambut scrunchie
- Jedai rambut kekinian (kualitas bagus)
- Shower puff (spons mandi) halus
- Bros hijab atau bros dada
- Dompet koin motif batik/lucu
- Tote bag kanvas
- Kaos kaki rumah yang lembut
- Pouch kosmetik transparan/motif
- Gantungan kunci inisial nama
- Tali (strap) kacamata atau masker
- Bandana atau bando kain
- Tas belanja lipat (eco bag) motif
- Sarung tangan motor (jika Ibu berkendara)
- Lilin aromaterapi (scented candle) gelas kecil
- Sarung bantal sofa (cushion cover)
- Tanaman kaktus atau sukulen mini
- Pot tanaman hias plastik putih/tawon
- Vas bunga kaca bening
- Bingkai foto minimalis (isi dengan foto berdua)
- Hiasan dinding macrame kecil
- Taplak meja tamu kecil (table runner)
- Paket bibit tanaman bunga atau sayur
- Pewangi ruangan gantung atau reed diffuser mini
- Cokelat batang favorit (Silverqueen/Cadbury)
- Kotak teh celup premium (seperti Chamomile/Jasmine)
- Kopi bubuk/sachet dalam boks
- Selai roti rasa favorit
- Kue kering atau cookies toples kecil
- Keripik atau camilan kesukaan Ibu
- Buku catatan (notebook) kecil
- Kartu ucapan pop-up (bisa buat sendiri)
- Album foto mini
- Set pulpen gel warna-warni untuk mencatat resep
- Set sedotan stainless steel atau kaca
- Celemek (apron) masak motif lucu
- Lap tangan gantung bahan microfiber
- Spons cuci piring bentuk buah atau karakter
- Cetakan es batu silikon unik
- Penjepit kemasan makanan (snack clip)
- Botol minum (tumbler) plastik BPA free
- Kotak bekal (lunch box) sekat
- Tas bekal (lunch bag) penahan panas
- Toples kerupuk mini
- Sambal botolan khas nusantara
- Minyak angin aromaterapi (roll on)
- Koyo hangat renceng (kado lucu tapi berguna)
- Vitamin C strip atau tablet hisap
- Teh bunga (flower tea) sachet
- Gula batu atau gula aren cube
- Permen jahe atau mint dalam kaleng
- Cokelat bubuk sachet premium
- Masker mata untuk tidur (sleeping mask)
- Kaos kaki khusus tumit pecah-pecah
- Batu apung untuk gosok kaki
- Gunting kuku set (manicure set) mini
- Kikir kuku atau nail buffer
- Kuteks (cat kuku) warna nude atau bening
- Pembersih cat kuku (aseton) dan kapas
- Roll rambut velcro
- Shower cap (topi mandi) motif
- Sikat punggung untuk mandi
- Parfum laundry sachet
- Pewangi lemari gantung (sachet)
- Serap air (dehumidifier) untuk lemari
- Magnet kulkas lucu
- Stiker saklar lampu
- Lampu tidur LED mini (colok)
- Kipas tangan manual atau mini fan baterai
- Phone holder (dudukan HP) meja
- Pelindung kabel charger (cable bite)
- Earphone basic
- Mouse pad motif
- Pulpen karakter atau parker KW super
- Sticky notes atau post-it lucu
- Pembatas buku (bookmark) magnet
- Tasbih digital atau kayu
- Sajadah muka (ukuran kecil untuk travel)
- Buku dzikir pagi petang
- Manset tangan (untuk ibu berhijab)
- Kaos kaki wudhu
- Ciput atau dalaman kerudung rajut
- Jarum pentul set dalam kotak cantik
- Konektor masker hijab manik-manik
Sejarah Hari Ibu
Melansir dari laman Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Riau, peringatan Hari Ibu bermula dari peristiwa bersejarah yang terjadi pada 22 hingga 25 Desember 1928 di Yogyakarta. Pada tanggal tersebut, para pejuang perempuan Indonesia dari Jawa dan Sumatera berkumpul untuk mengadakan Kongres Perempuan Indonesia I yang pertama.Gedung Mandalabhakti Wanitatama di Jalan Adisucipto, Yogyakarta menjadi saksi sejarah berkumpulnya 30 organisasi perempuan dari 12 kota di Jawa dan Sumatera. Kongres ini kemudian melahirkan terbentuknya Kongres Perempuan yang kini dikenal sebagai Kongres Wanita Indonesia (Kowani). Sebelum kongres tersebut, sebenarnya sejak tahun 1912 sudah ada organisasi perempuan di Indonesia. Pejuang-pejuang perempuan pada abad ke-19 seperti Martha Christina Tiahahu, Cut Nyak Dien, Cut Mutiah, R.A. Kartini, Walanda Maramis, Dewi Sartika, Nyai Ahmad Dahlan, Rangkayo Rasuna Said dan lain-lain secara tidak langsung telah merintis organisasi perempuan melalui gerakan-gerakan perjuangan mereka.
Pada Kongres Perempuan Indonesia I, agenda utama yang dibahas meliputi persatuan perempuan Nusantara, peranan perempuan dalam perjuangan kemerdekaan, peranan perempuan dalam berbagai aspek pembangunan bangsa, perbaikan gizi dan kesehatan bagi ibu dan balita, serta pernikahan usia dini bagi perempuan. Para pejuang perempuan menuangkan pemikiran kritis dan upaya-upaya yang sangat penting bagi kemajuan bangsa Indonesia khususnya kaum perempuan.
Pada Juli 1935, dilaksanakan Kongres Perempuan Indonesia II yang membentuk Badan Pemberantasan Buta Huruf (BPBH) dan menentang perlakuan tidak wajar atas buruh wanita perusahaan batik di Lasem, Rembang. Penetapan Hari Ibu pada tanggal 22 Desember sendiri baru diputuskan dalam Kongres Perempuan Indonesia III pada tahun 1938 di Bandung.
Ingat Sobat Medcom, bagi seorang Ibu, perhatian dan waktu yang kita luangkan jauh lebih berharga daripada label harga sebuah barang. Hadiah sederhana yang diberikan dengan pelukan hangat akan menjadi kado terindah di Hari Ibu. Selamat berburu kado! (Sultan Rafly Dharmawan)
| Baca juga: Makna Tanggal 22 Desember Dalam Sejarah Hari Ibu |
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News