Tak cuma siswa, orang tua pun akan merasa deg-degan menunggu hasil belajar tersebut. Nah dari sisi orang tua, apa saja persiapan yang mesti dilakukan?
Menurut Psikolog Anak dan Pendidikan Universitas Pancasila, Farida Aini, orang tua sudah harus memetakan sikap ketika akan menerima rapor anak. Terlebih jika nilai anak belum sesuai harapan.
"Nah strategi ini buat kita orang tua lebih siap menghadapi dan berbicara dengan anak tentang hasil rapornya," kata Farida kepada Medcom.id, Sabtu 20 Desember 2025.
Farida menjelaskan, sejumlah strategi dalam merespons hasil rapor anak. Berikut langkah yang bisa dilakukan orang tua:
5 Respons Tepat Merespons Nilai Rapor Anak
1. Berikan Umpan Balik
Menurut Farida, saat anak menerima rapor orang tua harus memberikan umpan balik positif. Di mana orang tua mesti menyampaikan terima kasih ke anak."Kita katakan bahwa terima kasih sudah berusaha, sudah apapun itu hasilnya gitu kan, sudah berusaha belajar satu semester ini," jelas Farida.
2. Apresiasi Nilai Walaupun Jelek
Meski ditemukan nilai jelek, di bawah standar minimum atau tak sesuai harapan, apresiasi tetap harus dilakukan. Setelahnya barulah anak bisa ditanyakan tantangannya menghadapi pelajaran."Bertanya mungkin lebih tepatnya daripada memberikan penilaian atau judgement, misalnya bertanya kenapa, apa yang dihadapi, yang disenangi selama satu semester ini," sebutnya.
3. Cari Penyebab Nilai Jelek
Karena tidak menghakimi nilai jelek, orang tua harus pintar mencari tahu penyebab nilai jelek. Misalnya memulai pertanyaan dengan mencari tahu pelajaran yang tidak disukai.Saat anak mulai terbuka, orang tua, kata dia, mulai bisa bertanya pandangan terhadap nilai. Misalnya dari segi perasaan anak.
"Gimana gitu perasaannya dengan nilai ini gitu, bisa ditanyanya apa yang dia pikirkan dan apa yang dia rasain gitu, nanti baru pertanyaan berikutnya semakin spesifik, misalnya menurut kamu hasil ini sudah optimal belum," terang dia.
| Baca juga: Orang Tua Jangan Langsung Pulang! Ini 5 Pertanyaan Wajib ke Guru Saat Ambil Rapor |
4. Berikan Motivasi
Meski mendapat nilai jelek, anak harus mendapatkan motivasi. Agar ia tak merasa tertekan dan bisa berkembang.Kemauan berkembang itu kata dia bisa membuahkan hasil yang lebih baik. Salah satunya, tentu nilai yang lebih baik lagi.
5. Carikan Solusi
Terhadap nilai yang jelek, orang tua harus bisa mencarikan solusi. Pun memberikan solusi harus dengan teknik yang beririsan dengan evaluasi."Kita sama-sama cari solusi dan masuk ke evaluasi. Misalnya apa yang bisa dilakukan bersama anak, apakah waktu menonton berpengaruh dan mau dikurangi, kebanyakan main gim," tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News