Marque Player merupakan pemain asing yang pernah mengikuti Piala Dunia pada salah satu tiga edisi terakhir (sejak Piala Dunia 2006 hingga 2014). Marque Player pun bebas berasal dari negara manapun, tak seperti regulasi pemain asing yang telah ditentukan PSSI.
Syarat Marque Player lainnya pun merupakan pemain yang pernah merumput di salah satu dari delapan liga top Eropa. Seorang Marque Player juga memiliki syarat batasan usia tidak lebih dari 35 tahun.
Edy menilai jika kehadiran Marque Player tersebut bisa memberikan warna tersendiri untuk kompetisi Liga 1. Ia juga optimistis jika Marque Player nantinya bisa memberi dampak positif bagi permainan pemain lokal.
"Marque Player memang tidak diwajibkan bagi semua klub. Tujuannya adalah untuk memotivasi para pemain muda Indonesia untuk bermain," ujar Edy.
"Kita tahu pemain bola kita kan cukup kurang permainannya. Kedua, Marque Player tentunya juga untuk memotivasi Anda-anda (media televisi) untuk menyiarkan pertandingan," sambung Edy.
Baca: Michael Essien Memperkuat Persib, Dedi Kusnandar Kalem
Contoh Marque Player yang telah hadir di Indonesia adalah Michael Essien yang kini dimiliki Persib Bandung. Essien tergolong Marque Player karena selain akan menguntungkan dari segi permainan, juga menguntungkan dari segi bisnis.
Selain itu, Essien juga pernah bermain di lima liga top Eropa (Ligue 1 bersama Bastia dan Olympiqe Lyon, Liga Primer Inggris bersama Chelsea, La Liga Spanyol bersama Real Madrid, Serie-A bersama AC Milan, dan Super Lig bersama Panathinaikos). Pemain asal Ghana tersebut juga memenuhi kriteria sebagai Marque Player karena usianya masih 34 tahun.
Video: Resmi, Kompetisi Liga 1 Kick-off 15 April
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ASM)
