medcom.id, Jakarta: Kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016 berjalan tanpa peran Tim Transisi. Hal ini terjadi lantaran kewenangan Tim Transisi sudah dialihkan kepada Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
"Memang benar, Kemenpora sudah mengambil alih. Tapi, untuk berbagai verifikasi tetap berada di tangan BOPI (Badan Olahraga Profesional Indonesia)," kata Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Gatot S Dewa Broto, di Kantor Kemenpora, Jakarta, Rabu (27/4/2016)
Sejak kinerja PSSI dibekukan pada tahun lalu, Tim Transisi yang dipimpin Bibit Samad Rianto diberi kepercayaan oleh Kemenpora untuk menjalani roda organisasi sepak bola Tanah Air. Namun, peran mereka masih samar dalam penyelenggaraan ISC 2016.
ISC 2016 dipromotori oleh PT Gelora Trisula Semesta (GTS). Kepastian turnamen jangka panjang itu bergulir baru diketahui setelah ada penandatangan perjanjian kerja sama antara Direktur Utama PT. GTS Joko Driyono, Ketua BOPI Noor Amma, dan perwakilan Kemenpora Gatot S Dewa Broto.
Perjanjian kerja sama yang dilakukan ketiga stake holder tersebut juga menyangkut pelaksanaan kompetisi ISC B atau turnamen jangka panjang yang diisi oleh tim-tim dari kasta kedua.
"Perjanjian kerja sama ini khusus untuk ISC A dan ISC B. Tidak ada yang lain. Dalam kerja sama ini tertulis juga dengan jelas wewenang antara BOPI maupun promotor dalam hal ini PT. GTS," tandas Noor Amman.
Dengan kerja sama tersebut, ISC 2016 telah resmi diikuti oleh 18 klub terbaik Indonesia dan bakal bergulir pada 29 April mendatang. ISC 2016 akan dibuka dengan pertandingan Persipura kontra Persija Jakarta yang berlangsung di Stadion Mandala, Jayapura. (Ant)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(HIL)