medcom.id, Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi ogah ambil pusing terhadap sanksi yang bakal dijatuhkan dewan kehormatan PSSI kepada Djohar Arifin Husin. Menurutnya, hal itu merupakan urusan masing-masing.
Djohar terancam sanksi PSSI karena telah setuju memenuhi undangan Kemenpora dua hari yang lalu. Saat itu, Djohar diundang dengan status sebagai ketua umum PSSI periode 2011--2015 dan ia pun ikut berdiskusi terkait upaya Kemenpora untuk menyelesaikan kisruh sepak bola.
Pertemuan tersebut menjadi rancu karena PSSI itu sendiri sudah memiliki susunan kepengurusan yang baru saat ini. Selain itu, Djohar juga sudah menyerahkan jabatannya sebagai ketua umum kepada La Nyalla Mattalitti.
"Terhadap hal itu jadi urusan masing-masing saja. Tapi, saya juga tak ingin Djohar Arifin juga menuding balik," kata Imam singkat sebelum meninggalkan gedung Kemenpora, Rabu (24/6/2015).
Sidang PSSI atas sikap Djohar Arifin tersebut dijadwalkan berlangsung pekan depan. Ia dituduh telah melanggar kode etik PSSI dan terancam sanksi paling berat. Yaitu, dipecat dan dilarang terlibat dari berbagai aktifitas sepak bola Tanah Air.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(ACF)