medcom.id, Jakarta: Persiba Balikpapan menjadi salah satu tim yang dikabarkan tak bisa ikut Indonesia Soccer Championship (ISC) A. Rumornya, mereka kesulitan keuangan. Akan tetapi hal itu dibantah Direktur Utama PT Gelora Trisula Semesta (PT GTS) Joko Driyono.
GTS selaku operator ISC memastikan bahwa Persiba tetap ikut gelaran ISC A. Kesulitan keuangan yang sempat diberitakan sebelumnya sudah berhasil diatasi tim berjuluk Beruang Madu itu setelah mendapat pendampingan dari GTS.
Namun, Joko Driyono menegaskan bahwa PT GTS tak mengambil alih pembiayaan Persiba sampai ISC selesai, yakni Desemer 2016. PT GTS hanya melakukan pendampingan soal revisi hitung-hitungan budget selama delapan bulan kompetisi.
"Persiba sebelumnya memiliki simulasi budget Rp15-16 miliar. Dari simulasi mereka, angka itu tidak tercapai sehingga mereka menyatakan angkat tangan," ujar pria yang akrab disapa Jokdri itu kepada wartawan, Senin (18/4/2016).
"Oleh karena itu, kami (PT GTS) melakukan pendampingan, merevisi budget mereka. Dari revenue yang konkret ditemukan bahwa budget mereka Rp9-10 miliar. Posisi GTS sampai di situ, tapi tidak mengambil alih pembiayaan atau apapun," lanjutnya.
"Tapi kita pastikan mereka bisa running dengan revenue yang pasti dari mereka, dari GTS, dari sponsor mereka (Bank Kaltim dan Phillips), kemudian proyeksi dari revenue tiket sehingga terakumulasi diperkirakan Rp9-10 m. Mereka harus running dengan angka itu dan itu upaya GTS membantu Persiba membuat perencanaan yang rasional, tapi tidak mengambil alih semua pembiayaan dari semua budget yang mereka sodorkan dan sekarang mereka running dengan sendirinya," ungkap Jokdri.
Dengan keikutsertaan Persiba, genap sudah 18 tim mengikuti ISC A. Kompetisi ini kick-off pada 29 April dan direncanakan selesai pada Desember 2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(RIZ)