Kejadian yang dimaksud oleh Indra adalah ketika Evan Dimas Cs tampil melempem di Piala Asia U-20 di Myanmar pada 2014. Padahal, saat mengarungi tur nusantara jelang turnamen itu, mereka tak tersentuh kekalahan sama sekali.
Kejadian itu tampaknya sangat membekas di benak Indra Sjafri. Pelatih kelahiran Lubuk Nyiur itu menyebut lebih baik bersusah dahulu daripada tampil buruk di ajang sesungguhnya. Makanya ia mengikutsertakan anak asuhnya di ajang Toulon Tournament 2017 di Prancis.
"Di olahraga, sepak bola orientasinya adalah hasil, tapi kita juga realistis. Yang penting ini bisa jadi bahan evaluasi," ujar Indra saat ditanya peluang rimbas U-19 di Toulon Tournament.Klik di sini: Ini Hukuman untuk Ronaldo Andai Terbukti Tunggak Pajak
"Saya tidak mau seperti timnas U-19 yang terdahulu, 20 kali main di dalam negeri tidak pernah kalah, tapi begitu main di luar negeri atau turnamen yang tinggi kami tidak bisa. Lebih baik berdarah-darah sekarang, dan kami tahu kualitas kami, daripada berdarah-darah baru nanti. Kita harus eksis," tegas Indra.Pelepasn timnas U-19 untuk berlaga di Toulon Tournament 2017 pic.twitter.com/OdGHwg29wb
— Krisna Octavianus (@krisnadjawa) May 26, 2017
Timnas U-19 berangkat ke Prancis hari ini, Jumat 26 Mei. Mereka akan memulai petualangan di Toulon Tournament 2017 dengan melawan Brasil U-20 pada 31 Mei di Stade d'Honneur Marcel Roustan.
Herrera Persembahkan Trofi Juara untuk Korban Teror Manchester
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(FIR)