\ 5 Jam Berjualan Jersey Arema, Pedagang Ini Raup Omset Rp9 juta
Wiwin sedang menjajakan Jersey dan atribut Arema (Foto: Kautsar Halim/MTVN)
Wiwin sedang menjajakan Jersey dan atribut Arema (Foto: Kautsar Halim/MTVN)

Jelang Final Piala Presiden 2017

5 Jam Berjualan Jersey Arema, Pedagang Ini Raup Omset Rp9 juta

Bola soccertainment piala presiden 2017
Kautsar Halim • 12 Maret 2017 17:28
medcom.id, Bogor: Perhelatan final Piala Presiden 2017 tidak hanya memberi kesenangan bagi para suporter yang timnya bakal bertanding. Sebelum laga dimulai, justru para pedagang terlebih dahulu yang dibuat semringah.
 
Final Piala Presiden 2017 akan mempertemukan Arema FC kontra Pusamania Borneo FC (PBFC). Laga tersebut akan bergulir di Stadion Pakansari, Bogor, pada Minggu 12 Maret pukul 19.00 WIB.
 
Meski digelar malam hari, para pedagang jersey dan atribut para suporter terpantau sudah membuka lapaknya sejak pagi hari. Salah satunya dengan yang dilakukan Wiwin, seorang pedagang yang datang langsung dari Malang.

Klik di sini:Wenger Diusir Fan, Pemain Arsenal Memilih Cuek

Wiwin bersama rekan-rekannya berjualan dengan menggunakan satu unit mobil mini bus. Berhubung dari Malang, maka seluruh barang dagangannya berupa jersey dan atribut yang berkaitan dengan Arema.
  Berbicara kepada Metrotvnews.com, Wiwin mengaku bisa mendapat untung kotor sekira Rp9 juta hanya dalam waktu lima jam. Namun, omset itu mulai menurun menjelang sore karena lapaknya yang sempat berada di sekitar stadion harus disterilkan lantaran Presiden Joko Widodo mau datang.
 
"Saya sudah berjualan sejak pukul tujuh pagi dan hasilnya Alhamdulillah. Sampai siang tadi, sebelum diusir Satpol PP di sekitar stadion pada pukul 13.00 WIB, sudah terkumpul omset sekira Rp9 juta,'' ujar Wiwin sambil menjajakan dagangannya kepada suporter yang terus berdatangan.

Klik di sini:Pembelaan Conte untuk Pogba

Menariknya, tidak mudah bagi Wiwin yang datang langsung dari Malang untuk berjualan di sekitar stadion. Bahkan demi menjaga keselamatannya, ia harus mengganti plat mobilnya yang berhuruf N menjadi B.
 
"Saya selalu jualan setiap Arema main. Sebelumnya kami juga ke Bali dan Solo. Tapi, kalau ke Bogor ini perjuangannya memang agak berat. Selain jauh, kami juga khawatir ada suporter lain yang iseng. Oleh karena itu, saya menutup plat mobil yang tadinya N menjadi B,'' tutup Wiwin.
 
Barang yang dijajakan Wiwin masih dikatakan terjangkau untuk para suporter kelas menengah ke bawah. Syal ia hargai Rp40 ribu, dan jersey Rp60 ribu.
 
Video Kane dan Guardiola Terbaik di Liga Inggris Selama Februari

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(FIR)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif