medcom.id, London: Wasit asal Inggris Howard Webb menganggap kelembaban dan suhu yang tinggi di Brasil itu akan menjadi tantangan terbesar bagi dirinya saat memimpin jalannya pertandingan.
"Hal ini sulit, sangat sulit. Panas dan kelembaban akan menjadi tantangan terbesar di Brasil. Kita semua tahu itu," kata Webb.
Sampai saat ini, FIFA belum memberi perintah kepada para wasit untuk mempersiapkan diri menghadapi kondisi cuaca di Brasil. Namun, selama dua minggu terakhir, Webb sudah berada di ruangan pengontrol temperatur suhu dan gedung pusat kebugaran jasmani.
Ruangan itu diatur untuk berada di suhu 40 celcius dengan kelembapan 80%. Webb mulai latihan pemasanan pertama dengan melakukan 20 kali lari jarak pendek sejauh 150 meter.
Menurut statistik yang diperoleh, tim nasional Inggris akan melakoni laga melawan Italia di Grup D pada 15 Juni mendatang, kelembaban cuaca di kota itu mencapai 90% dan suhunya bisa berada menduduki puncaknya hingga 33 celcius.
Data stastistik itu memperkirakan Webb yang biasanya terkuras 2.200 kalori saat memimpin Liga Primer akan kehilangan 3 ribu kalori saat memimpin di Brasil.
Para ilmuwan dari Universitas Sheffield Hallam meyakini Webb akan berkeringat hingga 10 liter selama berperan di turnamen Piala Dunia. Ia juga dapat kehilangan 1 kg bobot berat badan untuk setiap jamnya ketika ia di lapangan.
Sebelumnya, Webb juga pernah merasakan panasnya suhu di Brasil kala ia menjadi wasit di turnamen Piala Konfederasi antara Brasil dan Meksiko bersama dua asistennya Mike Malarky dan Darren Cann.
"Ini benar-benar sangat menindas. Ketika saya menjadi wasit di turnamen di Fortaleza itu sangat menantang," lanjut Webb.
"Tapi itu juga mengilhami saya untuk datang ke sini dan melakukan penyesuaian iklim. Lokasi ini akan menjadi panas dan lembab. Ini tentu akan mempengaruhi para pemain juga," kata Webb. (bbc/Christ Saputra)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(NAV)
