Bermain dengan formasi 4-3-3, PSG tertinggal lebih dulu lewat gol Luis Gustavo menit 16. Menerima umpan Dimitri Payet, Gustavo sukses mengecoh kiper PSG berdarah Filipina, Alphonse Areola.
Neymar mampu samakan kedudukan menjadi 1-1 pada menit 33, sayang ia harus menerima kartu merah di babak kedua. Beruntung, meski sempat kembali tertinggal 2-1 oleh gol Florian Thauvin, Cavani sukses mencetak gol indah pada menit 90+3 untuk selamatkan timnya dari kekalahan.
Menanggapi hasil imbang tersebut, Unai Emery selaku pelatih kepala PSG mengemukakan alasannya. Ia merasa sulit mengembangkan permainan karena luas lapangan.
"Kesulitannya adalah lapangan yang lebih panjang dari kebanyakan lapangan. Alhasil ritme laga jadi lambat, padahal kami ingin bermain cepat, tapi sulit dengan keadaan lapangan yang demikian," ucapnya usai laga.
Kendati begitu, Emery menilai apa yang diraih timnya sudah pantas. Ia juga puas dengan karakter tim yang keluar usai tertinggal 1-2 dan bermain dengan 10 orang.
"Marseille memiliki banyak peluang, terutama di babak pertama. Lalu setelah skor menjadi 2-1 dan kami bermain dengan 10 orang, situasi makin sulit bagi kami. Tapi karakter tim keluar dan kami mampu samakan kedudukan. Kami pantas mendapatkan satu poin ini," sambungnya lagi.
Emery layak mensyukuri hasil imbang tersebut. Selain belum terkalahkan dari 10 laga, Les Parisiens juga masih kukuh di puncak klasemen dengan koleksi 26 poin.
Video:Indonesia Borong Dua Gelar di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Junior
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(KAU)