\ Reformasi Sepak Bola Jadi Alasan Federasi Sepak Bola Tiongkok Terapkan Aturan Baru
Oscar saat tiba di Shanghai (Foto: AFP PHOTO / STR / China OUT)
Oscar saat tiba di Shanghai (Foto: AFP PHOTO / STR / China OUT)

Ekspansi Klub Tiongkok di Bursa Transfer

Reformasi Sepak Bola Jadi Alasan Federasi Sepak Bola Tiongkok Terapkan Aturan Baru

Bola liga dunia
Achmad Firdaus • 16 Januari 2017 20:00
medcom.id, Beijing: Federasi Sepak Bola Tiongkok (CFA) akhirnya gerah juga banyaknya pemain asing yang datang ke liga mereka. Mereka pun akhirnya menyusun aturan baru dengan tujuan agar misi reformasi sepak bola yang mereka canangkan tetap berjalan.
 
Dalam setahun terakhir, sepak bola Tiongkok cukup menyita perhatian dunia. Itu tidak lepas dari ekspansi besar-besaran yang dilakukan klub-klub Liga Tiongkok di bursa transfer.
 
Bermodalkan dana besar dan tawaran gaji tinggi, mereka berlomba-lomba merekrut pemain-pemain top Eropa untuk bergabung. Salah satu contohnya adalah ketika Shanghai SIPG berani memecahkan rekor transfer saat merekrut Oscar dari Chelsea dengan mahar 60 juta Poundsterling (Rp964 miliar).
  Aksi klub-klub Tiongkok yang gencar menghamburkan uang demi mendapatkan pemain top, sontak membuat pemerintah Tiongkok khawatir. Selain cemas klub-klub tersebut tidak bisa bertahan lama karena beban pengeluaran yang sangat besar, CFA juga khawatir banyaknya pemain asing di liga mereka akan menggagalkan proyek reformasi sepak bola Tiongkok, di mana mereka memasang target jadi kampiun Piala Dunia pada tahun 2050.

Baca:Liga Super Tiongkok Keluarkan Aturan Baru Penggunaan Pemain Asing


Maka dari itu, CFA langsung merapatkan barisan dan menyusun sejumlah aturan baru yang akan diterapkan pada kompetisi Liga Super Tiongkok (CSL) musim 2017 yang akan digelar pada Maret mendatang. Sebelum diterapkan, aturan-aturan baru ini akan lebih dulu dibicarakan pada rapat yang digelar di Wuhan, Minggu nanti.
 
Salah satu aturan baru yang akan diberlakukan adalah pengurangan jumlah pemain asing. Mulai musim 2017, setiap klub hanya bisa menurunkan tiga pemain asing dalam satu pertandingan. Itu sudah termasuk satu pemain asing yang berasal dari Asia (AFC).
 
Pada aturan sebelumnya, setiap klub Tiongkok bisa memainkan hingga lima pemain asing dalam satu laga. Rinciannya, empat pemain asing plus satu pemain asing dari kawasan Asia.
 
Selain itu, setiap klub yang berlaga di Liga Super Tiongkok, juga wajib memiliki dua pemain lokal yang berusia di bawah 23 tahun. Dan salah satu pemain U-23 itu wajib masuk dalam Starting IX dalam setiap pertandingan.
 
"CFA akan terus merilis peraturan dan kebijakan baru untuk mengontrol pengeluaran tidak rasional di Liga Super Tiongkok, termasuk biaya transfer domestik dan internasional, serta masalah gaji. Hal ini dilakukan untuk memprofesionalkan operasi dan manajemen klub," demikian bunyi pernyataan CFA di situs resminya.

Baca juga:Klub Liga Super Tiongkok Bantah Rekrut James Rodriguez


Aturan baru yang akan diterapkan CFA sontak menjadi 'alarm' tersendiri buat sejumlah klub-klub Tiongkok yang belakangan ini gencar menggelontorkan dana besar demi merekrut pemain top Eropa.
 
Salah satunya adalah Shanghai Shenhua yang saat ini sudah memiliki enam pemain asing dalam skuatnya. Beberapa di antaranya adalah, Obafemi Martins, Demba Ba, dan teranyar Carlos Tevez yang jadi pemain dengan bayaran termahal di Liga Tiongkok.
 
Jika nantinya aturan baru ini disahkan, maka, manajemen Shanghai Shenhua harus melepas setidaknya empat pemain asing mereka. Siapa yang akan dikorbankan? (ESPN, BBC)
 
Video:?Timnas Futsal Indonesia Raih Kemenangan Ketiga di Laga Uji Coba

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


(ACF)
LEAVE A COMMENT
LOADING
social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan

Dapatkan berita terbaru dari kami Ikuti langkah ini untuk mendapatkan notifikasi

unblock notif