Fiorentina saat itu memang sedang berjaya di Italia, lantaran dalam dua musim mereka selalu finis di dua besar. Kejayaan tersebut menular ke pentas Eropa dengan lolos ke final usai menyingkirkan lawan-lawan mereka seperti IFK Norrkoping, Grasshoper, dan Red Star Belgrade.
Sementara Madrid yang merupakan juara bertahan ingin mempertahankan trofi tersebut dengan berhasil lolos ke final. Pada perjalanan mereka ke partai puncak, El Real mampu mengalahkan lawan-lawan berat seperti Nice dan Manchester United.
Bermain di hadapan 124 ribu penonton yang memadati Santiago Bernabeu, Fiorentina mencoba bermain terbuka. Namun justru itu menjadi blunder buat klub yang bermarkas di Stadion Artemio Franchi tersebut.Klik di sini: Sepasang Gol Naibaho Bawa Semen Padang Taklukkan Persiba
Pasalnya, Madrid mampu menang mudah lewat dua gol yang bersarang ke jala Fiorentina. Masing-masing gol tersebut dicetak oleh tendangan penalti Alfredo di Stefano pada menit ke-69 dan Francisco Gento enam menit berselang.
Usai final tersebut, penampilan Fiorentina kian menurun dan sulit untuk bersaing di kancah Eropa. Sebaliknya El Real terus melanjutkan kesuksesan mereka dengan memenangkan trofi European Cup tiga musim beruntun pada tahun berikutnya..Klik di sini: Marco Reus Cedera Serius Usai Dortmund Juara DFB Pokal
Harry Kane Pemain Terbaik Liga Inggris Versi Fans
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
(FIR)